Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menyalurkan bantuan biaya hidup korban kecelakaan lalu lintas yang menewaskan sang ayah, Marojahan Panggabean, dan menyisakan luka bagi bocah cilik Ribka Panggabean, serta duka mendalam bagi pihak keluarga.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan setelah Bupati Taput menjamini biaya pengobatan dan perawatan Ribka di RSU Mitra Sejati Medan.

"Pak Bupati titip salam karena masih tugas diluar kota. Jangan khawatir akan biaya pengobatan dan perawatan Ribka sudah kita jamini ke pihak rumah sakit," ujar Ketua TP PKK Taput, Satika Nikson Nababan boru Simamora saat menyerahkan bantuan di kediaman ayahanda mendiang Marojahan, di Desa Lumban Siagian, Siatasbarita, Taput, Senin (31/8).

Baca juga: Riwayat tugas dinas di Medan, ASN Taput ini beserta istri dan sopirnya positif COVID-19

Menurut Satika, bantuan yang disalurkan merupakan hasil pemggalangan dana oleh Pemkab Taput untuk meringankan serta menyambung biaya hidup bocah yatim Ribka, dan keluarga.

Dihadapan Ibunda Ribka, yakni Sanggul Tarihoran (35), yang juga terlibat dalam insiden maut tersebut, Satika menegaskan agar pihak keluarga tidak perlu khawatir soal pembiayaan perawatan Ribka selama di RS Mitra Sejati Medan karena Pemkab Taput telah menjamini hal tersebut.

Baca juga: Bupati Tapsel tinjau peningkatan jalan Tapsel-Taput

"Ibu harus kuat menjalani hidup ke depan, dan harus bersaksi atas apapun yang telah diterima sebagai berkat dari Tuhan," sebutnya.

Dikatakan, bantuan yang diserahkan sebagai hasil penggalangan dana dan peruntukannya untuk masa depan Ribka berjumlah sekitar Rp.26 juta lebih yang diserahkan secara simbolis dan segera akan ditransferkan melalui rekening.

"Jika nanti ada kendala lain soal perawatan Ribka, kita akan tetap komunikasi," tukas Satika.

Pada kesempatan itu, Sanggul Tarihoran, ibunda Ribka mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Taput.

"Saya minta maaf bu, bila ada salah paham selama Ribka menjalani perawatan. Dan memang kami sangat merasakan perhatian Pak Bupati, Ibu, Camat, hingga Kades dalam insiden yang menewaskan suami saya dan melukai putri saya," ucap Sanggul.

Sanggul juga berharap doa agar putri pertamanya segera pulih, dan juga mendoakan para pihak yang turut membantu mereka.

Seperti diketahui, insiden laka lantas yang menewaskan Marojahan dan melukai putrinya terjadi pada Senin, 17 Agustus 2020, saat sepeda motor yang dikendarai Marojahan, istri, dan dua anaknya mengalami tabrakan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020