Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditangkap di Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan menghindari agar anak-anak sekolah belajar online tidak jadi korban.

"Kita khawatir anak-anak yang belajar secara online (di lintasan harimau) menjadi korbannya," Kepala Seksi Wilayah V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengisahkan kepada ANTARA, di Sipirok, Senin (31/8).

Selama pandemi COVID-19 anak sekolah khususnya di Kampung Tapus Godang dan Kampung Tapus Godang, Desa Tapus Sipagabu, Kecamatan Aek Bilah ini mencari sinyal saat belajar online ke hutan-hutan.

Baca juga: Harimau yang ditangkap di Tapsel ini mengalami dehidrasi dan anemia

"Kita takut anak-anak yang belajar online tersebut menjadi sasaran hewan buas (harimau) itu. Apalagi sejumlah ternak kambing, anjing warga sudah sasaran harimau tersebut," katanya.

Tidak itu saja, salah satu penduduk desa Tapus Sipagabu yang saat di kebun sempat dikejar, untungnya warga itu cepat sadar dan langsung manjat pohon, walau sempat ditunggui harimau di bawahnya akhirnya dia selamat.

"Dari jejak yang kita investigasi di 4 desa di Aek Bilah tersebut kita hanya menemukan satu jejak harimau. Harimau yang kita tangkap menggunakan kandang jebak bersama pihak Koramil, dan masyarakat setempat," jelasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020