Kepolisian Resor Tapanuli Utara merilis hasil pelaksanaan operasi patuh Toba 2020 yang digelar selama 14 hari, mulai 23 Juli-5 Agustus 2020, dengan temuan sebanyak 1500 pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Selama 14 hari operasi patuh toba 2020, petugas menemukan 1500 pelanggaran protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker yang diwajibkan di tengah pandemi COVID-19, saat ini," terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Jumat (7/8).
Disebutkan, pelanggaran protokol kesehatan tersebut menjadi temuan petugas selain pelanggaran aturan lalu lintas.
Baca juga: Soal pungli di Disdukcapil Taput, ini tanggapan Bupati Nikson hingga warganet
Sebab dalam operasi patuh toba 2020 konsep penerapannya dilakukan akibat pandemi COVID-19 saat ini, dengan menekankan imbauan bagi pengedara agar selalu mengikuti protokol kesehatan.
"Untuk pelanggaran lalu lintas, ada 50 pengendara yang ditilang, dan sebanyak 230 pengendara lainnya dikenakan teguran. Tidak ada temuan peristiwa laka lantas dalam operasi ini," terangnya.
Menurut Baringbing, fakta temuan pelanggaran protokol kesehatan yang lebih besar dari pelanggaran aturan lalu lintas cukup miris sebab anjuran dan imbauan akan pentingnya menaati protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 senantiasa dikumandangkan pemerintah pusat dan daerah melalui media elektro, cetak, online juga media sosial.
Baca juga: Rp60 juta insentif nakes tangani COVID-19 di Taput segera dicairkan
Angka pelanggaran protokol kesehatan tersebut dinilai sudah sangat luar biasa mengingat telah enam bulan lamanya penerapan aturan protokol kesehatan senantiasa ditekankan.
"Aneh, imbauan tersebut sepertinya terabaikan. Ini terbukti dalam operasi patuh toba 2020, dimana banyak pengendara maupun penumpang kendaraan yang tidak menggunakan masker saat bepergian," jelasnya.
Atas seluruh pelanggaran protokol kesehatan selama operasi patuh toba 2020, kata Baringbing, petugas telah memberikan masker kepada 1500 masyarakat pengguna kenderaan dimaksud.
"Harapan kita, marilah secara bersama-sama mengikuti aturan protokol kesehatan ini. Mari peduli dengan diri kita, peduli dengan keluarga, juga dengan teman di sekeliling. Dengan setia mengikuti aturan, kita sudah ikut berpartisipasi mememutus penyebaran COVID-19," tukas Walpon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Selama 14 hari operasi patuh toba 2020, petugas menemukan 1500 pelanggaran protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker yang diwajibkan di tengah pandemi COVID-19, saat ini," terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Jumat (7/8).
Disebutkan, pelanggaran protokol kesehatan tersebut menjadi temuan petugas selain pelanggaran aturan lalu lintas.
Baca juga: Soal pungli di Disdukcapil Taput, ini tanggapan Bupati Nikson hingga warganet
Sebab dalam operasi patuh toba 2020 konsep penerapannya dilakukan akibat pandemi COVID-19 saat ini, dengan menekankan imbauan bagi pengedara agar selalu mengikuti protokol kesehatan.
"Untuk pelanggaran lalu lintas, ada 50 pengendara yang ditilang, dan sebanyak 230 pengendara lainnya dikenakan teguran. Tidak ada temuan peristiwa laka lantas dalam operasi ini," terangnya.
Menurut Baringbing, fakta temuan pelanggaran protokol kesehatan yang lebih besar dari pelanggaran aturan lalu lintas cukup miris sebab anjuran dan imbauan akan pentingnya menaati protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 senantiasa dikumandangkan pemerintah pusat dan daerah melalui media elektro, cetak, online juga media sosial.
Baca juga: Rp60 juta insentif nakes tangani COVID-19 di Taput segera dicairkan
Angka pelanggaran protokol kesehatan tersebut dinilai sudah sangat luar biasa mengingat telah enam bulan lamanya penerapan aturan protokol kesehatan senantiasa ditekankan.
"Aneh, imbauan tersebut sepertinya terabaikan. Ini terbukti dalam operasi patuh toba 2020, dimana banyak pengendara maupun penumpang kendaraan yang tidak menggunakan masker saat bepergian," jelasnya.
Atas seluruh pelanggaran protokol kesehatan selama operasi patuh toba 2020, kata Baringbing, petugas telah memberikan masker kepada 1500 masyarakat pengguna kenderaan dimaksud.
"Harapan kita, marilah secara bersama-sama mengikuti aturan protokol kesehatan ini. Mari peduli dengan diri kita, peduli dengan keluarga, juga dengan teman di sekeliling. Dengan setia mengikuti aturan, kita sudah ikut berpartisipasi mememutus penyebaran COVID-19," tukas Walpon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020