Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mencatat saat ini ada tiga juta hektare kawasan hutan mangrove di Indonesia dan dari jumlah itu sekitar 19 persen dalam kondisi kritis dan harus direhabilitasi secara bertahap.

Hal itu disampaikan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah, Senin(3/8), usai kegiatan menanam mangrove bersama Gubernur Sumatera Utara dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan memperingati Hari Mangrove Sedunia di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.

Karliansyah menyampaikan hutan mangrove merupakan kawasan esensial di dunia, baik untuk perikanan dan konservasi ekosistem, terlebih hutan mangrove dapat menyerap karbondioksida lima kali lipat daripada hutan daratan.

"Untuk itu diperlukan upaya untuk melestarikan hutan mangrove yang ada saat ini," katanya.

Karliansyah menegaskan 19 persen hutan mangrove dalam kondisi kritis, berbagai program telah dilakukan pemerintah dalam upaya mewujudkan pengelolaan pelestarian hutan mangrove diantaranya menetapkan kebijakan dan regulasi dalam pengelolaan hutan mangrove.

Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan kerusakan hutan mangrove di Sumatera Utara, sudah sangat memprihatinkan baik disepanjang pantai timur dan pantai barat ini merupakan kawasan pesisir yang sudah banyak beralih fungsi, menjadi areal pertambakan maupun perkebunan kelapa sawit.

Kerusakan hutan mangrove ini kesalahan gubernur yang tidak bisa mengelola daerahnya. Tapi saat ditanya tentang keberadaan kebun sawit ini kepada bupati Langkat, bupati Langkat tidak tahu, katanya.

"Kalau saja mangrove di Langkat ini tidak ditebang, dirambah atau dialih fungsikan saya yakin tidak ada hari mangrove sedunia, karena hutan mangrove itu rusak maka kita diingatkan untuk memperbaiki ekosistem hutan mangrove ini," sambungnya.

Gubernur Sumatera Utara menambahkan kawasan pesisir tanaman mangrove disepanjang pantai barat 545 kilometer dan sepanjang pantai timur 755 kilometer, kawasan ini merupakan kawasan mangrove yang terus diperbaiki.

Hadir dalam penanaman mangrove tersebut Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Bupati Langkat Terbit Rencana PA.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020