Jumlah pasien COVID-19 di Sumatera Utara yang meninggal dunia pada Sabtu (1/8) bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 195 orang.
"Yang meninggal dunia adalah dr Andhika Kesuma Putera. Masihkah masyarakat menganggap COVID-19 main-main?" ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Sabtu.
Dr Andhika adalah dokter spesialis paru di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia Medan yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sumut meningkat tajam total menjadi 1.483
Baca juga: Dokter spesialis paru di Medan meninggal dunia positif COVID-19
Aris menyebutkan hingga Sabtu ada penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 31 orang atau menjadi 3.962 orang.
Meski demikian, pasien suspek (pasien dalam pengawasan/PDP) ada penurunan 200 orang menjadi 467 orang serta pasien sembuh bertambah 131 orang menjadi 1.483 orang.
"GTPP COVID-19 Sumut berharap, masyarakat benar-benar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan agar jumlah korban jangan bertambah terus," ujarnya.
Tertular dan menjadi penular virus corona, kata Aris, harus dihindari masyarakat berbagai lapisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Yang meninggal dunia adalah dr Andhika Kesuma Putera. Masihkah masyarakat menganggap COVID-19 main-main?" ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Sabtu.
Dr Andhika adalah dokter spesialis paru di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia Medan yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sumut meningkat tajam total menjadi 1.483
Baca juga: Dokter spesialis paru di Medan meninggal dunia positif COVID-19
Aris menyebutkan hingga Sabtu ada penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 31 orang atau menjadi 3.962 orang.
Meski demikian, pasien suspek (pasien dalam pengawasan/PDP) ada penurunan 200 orang menjadi 467 orang serta pasien sembuh bertambah 131 orang menjadi 1.483 orang.
"GTPP COVID-19 Sumut berharap, masyarakat benar-benar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan agar jumlah korban jangan bertambah terus," ujarnya.
Tertular dan menjadi penular virus corona, kata Aris, harus dihindari masyarakat berbagai lapisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020