Pandemi COVID-19 belum berakhir, namun aktivitas harus tetap berjalan terutama kegiatan keagamaan. Untuk itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat agar merayakan Idul Adha dengan protokol kesehatan.
Gubernur mengharapkan masyarakat dapat menjalankan disiplin protokol kesehatan, mulai dari malam takbiran hingga pemotongan kurban.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat diwawancarai wartawan di pelataran Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (30/7).
Untuk kegiatan takbir, diharapkan masyarakat agar melakukannya dari masjid saja.
"Kegiatan takbir kita lakukan di masjid sehingga lebih optimal. Dalam kondisi ini sedapat mungin tidak dilakukan takbir keliling. Saya tidak berharap itu, untuk menjaga keamanan kita semua,” ujar Gubernur.
Mengenai Salat Idul Adha, Gubernur juga mengatakan diadakan di masjid masing-masing. Tujuannya, untuk menghindari adanya keramaian atau kerumunan yang berpotensi penularan baru Covid-19.
"Salat Id di masjid masing-masing sehingga tidak terkumpul menjadi satu, tetap disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Gubernur sendiri rencananya akan melaksanakan Salat Idul Adha di kediaman pribadinya di Deli Tua, Deli Serdang.
Gubernur menekankan agar masyarakat dapat menerapkan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sehingga kasus orang terpapar Covid-19 tidak bertambah.
Ia berpesan, pandemi haruslah tidak menjadi halangan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah.
"Tahun ini diakibatkan pandemi Covid-19, kita tidak dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, namun bukan berarti kondisi ini mengurangi keteguhan iman kita kepada Allah SWT, tetapi sebaliknya, kita semakin semangat untuk berbagi kepada sesama dengan berkurban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Gubernur mengharapkan masyarakat dapat menjalankan disiplin protokol kesehatan, mulai dari malam takbiran hingga pemotongan kurban.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat diwawancarai wartawan di pelataran Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (30/7).
Untuk kegiatan takbir, diharapkan masyarakat agar melakukannya dari masjid saja.
"Kegiatan takbir kita lakukan di masjid sehingga lebih optimal. Dalam kondisi ini sedapat mungin tidak dilakukan takbir keliling. Saya tidak berharap itu, untuk menjaga keamanan kita semua,” ujar Gubernur.
Mengenai Salat Idul Adha, Gubernur juga mengatakan diadakan di masjid masing-masing. Tujuannya, untuk menghindari adanya keramaian atau kerumunan yang berpotensi penularan baru Covid-19.
"Salat Id di masjid masing-masing sehingga tidak terkumpul menjadi satu, tetap disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Gubernur sendiri rencananya akan melaksanakan Salat Idul Adha di kediaman pribadinya di Deli Tua, Deli Serdang.
Gubernur menekankan agar masyarakat dapat menerapkan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sehingga kasus orang terpapar Covid-19 tidak bertambah.
Ia berpesan, pandemi haruslah tidak menjadi halangan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah.
"Tahun ini diakibatkan pandemi Covid-19, kita tidak dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, namun bukan berarti kondisi ini mengurangi keteguhan iman kita kepada Allah SWT, tetapi sebaliknya, kita semakin semangat untuk berbagi kepada sesama dengan berkurban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020