BMKG Deli Serdang, Sumatera Utara, mencatat 23 gempa bumi terjadi di Sumatera bagian utara selama pekan ketiga Juli 2020 atau periode 17-23 Juli 2020.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu yang dihubungi dari Medan, Jumat (24/7), mengatakan gempa bumi tersebut tersebar pada 15 kejadian gempa bumi di darat dan 8 kejadian gempa bumi di laut.
Baca juga: BMKG Deliserdang survei pemasangan Accelograph di Karo
Sebaran gempa didominasi di wilayah Provinsi Banda Aceh. Besaran magnitudo bervariasi dari magnitudo 1,9 hingga magnitudo 4,8 dengan kedalaman antara 3 km hingga 159 km.
Ia menjelaskan untuk kejadian gempa bumi pada periode ketiga di bulan Juli 2020, didominasi dengan gempa dangkal sebanyak 19 kejadian dan menengah 4 kejadian akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca juga: BMKG Deliserdang paparkan kondisi tektonik Sumatera Bagian Utara kepada Bupati Karo
Dalam sepekan wilayah Provinsi Banda Aceh dua kali diguncang gempa bumi tektonik, gempa tersebut terjadi pada Jumat, 17 Juli 2020 pukul 09.54 WIB, di Wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan Magnitudo (M) =4.0, Episenter terletak pada koordinat 3.36 LU dan 97.13 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km Barat Laut Kabupaten Aceh Selatan pada kedalaman 36 km.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Tapak Tuan dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Gempa bumi ke- 2 terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020 pukul 14.21WIB, magnitude (M) =4.2 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.66 LU dan 96.69 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Barat laut Takengon Aceh Tengah pada kedalaman 11 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Takengon II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu yang dihubungi dari Medan, Jumat (24/7), mengatakan gempa bumi tersebut tersebar pada 15 kejadian gempa bumi di darat dan 8 kejadian gempa bumi di laut.
Baca juga: BMKG Deliserdang survei pemasangan Accelograph di Karo
Sebaran gempa didominasi di wilayah Provinsi Banda Aceh. Besaran magnitudo bervariasi dari magnitudo 1,9 hingga magnitudo 4,8 dengan kedalaman antara 3 km hingga 159 km.
Ia menjelaskan untuk kejadian gempa bumi pada periode ketiga di bulan Juli 2020, didominasi dengan gempa dangkal sebanyak 19 kejadian dan menengah 4 kejadian akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca juga: BMKG Deliserdang paparkan kondisi tektonik Sumatera Bagian Utara kepada Bupati Karo
Dalam sepekan wilayah Provinsi Banda Aceh dua kali diguncang gempa bumi tektonik, gempa tersebut terjadi pada Jumat, 17 Juli 2020 pukul 09.54 WIB, di Wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan Magnitudo (M) =4.0, Episenter terletak pada koordinat 3.36 LU dan 97.13 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km Barat Laut Kabupaten Aceh Selatan pada kedalaman 36 km.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Tapak Tuan dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Gempa bumi ke- 2 terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020 pukul 14.21WIB, magnitude (M) =4.2 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.66 LU dan 96.69 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Barat laut Takengon Aceh Tengah pada kedalaman 11 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Takengon II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020