Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Medan menyebut gelombang laut setinggi empat meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Nias, Sumatera Utara, pada 14 hingga 17 April 2025.
"Kondisi gelombang laut tersebut harus diwaspadai karena dapat mengganggu pelayaran," kata prakirawan di Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Rizky Ramadhan, di Medan, Senin.
Selain di Samudera Hindia barat Nias, gelombang laut setinggi 2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Nias, perairan barat Sumatera Utara, perairan barat Kepulauan Batu, dan perairan timur Kepulauan Nias.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
Dia mengingatkan ketinggian gelombang dapat berisiko bagi keselamatan pelayaran, terutama perahu nelayan dan kapal tongkang.
"Perahu nelayan berisiko apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, dan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” katanya.