Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan terjadi penambahan 576 pasien sembuh membuat 21.909 orang kini sudah dinyatakan sembuh dari 52.812 total kasus positif, menurut data sampai dengan Sabtu, pukul 12.00 WIB.
"Ini semua terjadi karena memang sumber penularan masih berada di tengah-tengah masyarakat," katanya dalam konferensi pers di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta pada Sabtu.
Baca juga: Kasus COVID-19 di India lampaui 500 ribu saat terjadi lonjakan infeksi
Baca juga: 3.220 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Data yang dihimpun sejak Jumat (27/6), pukul 12.00 WIB sampai Sabtu siang menunjukkan terdapat penambahan 1.385 orang positif COVID-19 menjadikan terdapat akumulasi 52.812 kasus positif. Pasien meninggal bertambah 37 membuat total yang berpulang akibat penyakit itu menjadi 2.720 orang.
Ia mengatakan 40.541 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.522 pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah hari ini sudah memeriksa 21.589 spesimen membuat total spesimen yang sudah diperiksa di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia 753.370 spesimen.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus positif penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu, dengan rincian 448 kabupaten/kota terdampak COVID-19.
Penambahan terbesar hari ini, kata Yurianto, berasal dari lima provinsi, yaitu Jawa Timur dengan 277 kasus baru dan 190 sembuh, DKI Jakarta 203 kasus baru dan 68 sembuh, Jawa Tengah 197 kasus baru dan 22 sembuh, Sulawesi Selatan 146 kasus baru dan 41 sembuh, serta Bali 106 kasus baru dan 21 sembuh.
Pada hari ini terdapat 18 provinsi yang mencatat penambahan baru COVID-19 di bawah 10 kasus dan empat provinsi melaporkan ketiadaan kasus baru.
Terdapat beberapa provinsi yang melaporkan penambahan jumlah pasien sembuh melebihi kasus baru, yaitu Kalimantan Selatan dengan 53 kasus baru dan 93 sembuh, Maluku 14 kasus baru dan 22 sembuh, Kalimantan Barat delapan kasus baru dan 10 sembuh, serta Sumatera Barat dua kasus baru dan 10 sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Ini semua terjadi karena memang sumber penularan masih berada di tengah-tengah masyarakat," katanya dalam konferensi pers di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta pada Sabtu.
Baca juga: Kasus COVID-19 di India lampaui 500 ribu saat terjadi lonjakan infeksi
Baca juga: 3.220 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Data yang dihimpun sejak Jumat (27/6), pukul 12.00 WIB sampai Sabtu siang menunjukkan terdapat penambahan 1.385 orang positif COVID-19 menjadikan terdapat akumulasi 52.812 kasus positif. Pasien meninggal bertambah 37 membuat total yang berpulang akibat penyakit itu menjadi 2.720 orang.
Ia mengatakan 40.541 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.522 pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah hari ini sudah memeriksa 21.589 spesimen membuat total spesimen yang sudah diperiksa di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia 753.370 spesimen.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus positif penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu, dengan rincian 448 kabupaten/kota terdampak COVID-19.
Penambahan terbesar hari ini, kata Yurianto, berasal dari lima provinsi, yaitu Jawa Timur dengan 277 kasus baru dan 190 sembuh, DKI Jakarta 203 kasus baru dan 68 sembuh, Jawa Tengah 197 kasus baru dan 22 sembuh, Sulawesi Selatan 146 kasus baru dan 41 sembuh, serta Bali 106 kasus baru dan 21 sembuh.
Pada hari ini terdapat 18 provinsi yang mencatat penambahan baru COVID-19 di bawah 10 kasus dan empat provinsi melaporkan ketiadaan kasus baru.
Terdapat beberapa provinsi yang melaporkan penambahan jumlah pasien sembuh melebihi kasus baru, yaitu Kalimantan Selatan dengan 53 kasus baru dan 93 sembuh, Maluku 14 kasus baru dan 22 sembuh, Kalimantan Barat delapan kasus baru dan 10 sembuh, serta Sumatera Barat dua kasus baru dan 10 sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020