Kepala Desa (Kades) Hutapuli Kecamatan Siabu Mandailing Natal (Madina), Hanapi Nasution akhirnya memilih mundur dari jabatannya sebagai Kades.
Pengunduran diri sebagai Kades ini dilakukannya setelah mendapat desakan dari warga melalui aksi demo dengan blokade jalan lintas Sumatera, Selasa (16/06)
Sutan Nomba Lubis, tokoh masyarakat Desa Hutapuli mengatakan rapat mediasi yang dilakukan Muspika belum berhasil dilakukan, dan kepala desa memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca juga: Diduga karena BLT, warga blokade jalan di Desa Hutapuli
Baca juga: Kades Hutapuli: BLT sudah saya salurkan sesuai prosedur
“Mediasi gagal, dan pak Kades memilih mundur, dia tadi sudah buat surat pengunduran diri,” kata Sutan.
Sementara itu, Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan situasi di lokasi sudah mulai kondusif dan blokade jalan sudah dibuka oleh warga.
“Blokade jalan sudah dibuka dan sudah ada kesimpulan rapat. Iya (kades mundur) kabarnya begitu,” kata Kapolres.
Dari informasi yang dihimpun, rapat desa bersama Muspika sudah menghasilkan keputusan. Dan kepala desa membuat surat pengunduran diri lalu membacakan surat tersebut di hadapan peserta musyawarah.
Sebelumnya, warga melakukan pemblokiran jalan lintas Sumatera. Penyebab pemblokiran jalan lintas Sumatera ini diduga karena Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Kades beserta aparatnya dinilai warga tidak adil atau tidak merata.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pengunduran diri sebagai Kades ini dilakukannya setelah mendapat desakan dari warga melalui aksi demo dengan blokade jalan lintas Sumatera, Selasa (16/06)
Sutan Nomba Lubis, tokoh masyarakat Desa Hutapuli mengatakan rapat mediasi yang dilakukan Muspika belum berhasil dilakukan, dan kepala desa memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca juga: Diduga karena BLT, warga blokade jalan di Desa Hutapuli
Baca juga: Kades Hutapuli: BLT sudah saya salurkan sesuai prosedur
“Mediasi gagal, dan pak Kades memilih mundur, dia tadi sudah buat surat pengunduran diri,” kata Sutan.
Sementara itu, Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan situasi di lokasi sudah mulai kondusif dan blokade jalan sudah dibuka oleh warga.
“Blokade jalan sudah dibuka dan sudah ada kesimpulan rapat. Iya (kades mundur) kabarnya begitu,” kata Kapolres.
Dari informasi yang dihimpun, rapat desa bersama Muspika sudah menghasilkan keputusan. Dan kepala desa membuat surat pengunduran diri lalu membacakan surat tersebut di hadapan peserta musyawarah.
Sebelumnya, warga melakukan pemblokiran jalan lintas Sumatera. Penyebab pemblokiran jalan lintas Sumatera ini diduga karena Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Kades beserta aparatnya dinilai warga tidak adil atau tidak merata.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020