Badan Perwakilan Desa (BPD) Sale Baru Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal usulkan pemberhentian Kepala Desa (Kades) Cahyo Surya kepada Bupati.

Surat usulan pemberhentian Kades tersebut telah disampaikan pengurus BPD ke Sekda, Rabu (3/6).

Selain ke Sekda, para warga juga mendatangi Inspektorat Madina dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina.

Baca juga: Bansos Sembako Pemprov Sumut di Madina mulai disalurkan

Baca juga: BPJamsostek - Kajari - PMD Madina adakan forum diskusi

Dalam surat yang ditandatangi para warga desa tanggal 7 Pebruari itu sebanyak 401 warga atau sekitar setengah dari jumlah pemilih telah menorehkan tandatangan meminta Cahyo mundur dari jabatan.

Selain itu, dalam surat tersebut BPD juga melampirkan hasil rapat pleno tanggal 31 Maret 2020 yang memutuskan bahwa Cahyo tak layak lagi memimpin desa itu.

Hasil rapat pleno tanggal 31 Maret itu juga dilanjutkan dengan penerbitan surat tanggal 1 April 2020 oleh BPD kepada camat Muara Batang Gadis prihal Permohonan Penonaktifan Kepala Desa Sale Baru.

Tokoh masyarakat Desa Sale Baru, Nasaruddin Nasution (67 tahun), Bahrum Nasution dan Abdar kepada wartawan Jumat (5/6) menyampaikan, alasan permohonan penonaktifan itu.

Salah satunya adalah Kades dinilai tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan warga.

Kantor desa juga tak difungsikan sehingga gedungnya tak terawat, musyawarah pembentukan BUMDes dinilai tak transparan

Akibat hubungan yang renggang antara kepdes dengan warga menyebabkan perencanaan pembangunan kurang diketahui warga. Akibatnya sejumlah program menimbulkan banyak masalah, seperti  pengerasan jalan dari Dana Desa tahun anggaran 2019 justru sebagian besar yang diperkeras adalah badan jalan di dalam konsesi PT DIS.

Nasaruddin menyebutkan mediasi antara masyarakat, BPD dan Kades yang difasilitasi Muspika juga telah dilaksanakan namun mencapai kesepakan.

"Usaha kilang kayu yang dikelola BUMDes bermasalah karena kayunya dicurigai ilegal. Mediasi antara warga dengan BPD yang dimediasi pak Camat dan Muspika juga gagal," imbuh Nasaruddin.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020