Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I terus menambah operasional Pertashop di desa sejumlah kabupaten di Sumatera Utara untuk memudahkan konsumen mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
"Pertashop memperkuat keberadaan lembaga penyalur BBM yang sudah ada sebanyak 380 di 33 kota/kabupaten di Sumut," ujar Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo di Medan, Selasa.
Menurut dia, lembaga penyalur BBM yang sudah ada, sebarannya belum merata seperti di Kabupaten Samosir yang hanya dilayani satu lembaga penyalur BBM berupa SPBU.
Baca juga: Permintaan BBM di Sumut saat Lebaran turun 11 persen
"Dengan adanya Pertashop, Pertamina berharap akses energi dengan harga terjangkau sudah dapat dinikmati seluruh masyarakat yang berada di pelosok Sumut," katanya.
Harga BBM yang dijual Pertashop sama dengan di SPBU.
Operasional Pertashop juga memenuhi persyaratan dan standar keamanan minyak dan gas (migas).
Dari sisi keamanan, misalnya, Pertashop dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) dan tersedia alat grounding untuk mencegah listrik statis.
Baca juga: Pertamina MOR I bersiap jalankan stimulus untuk UKM mitra binaan
Lokasinya juga tidak berdekatan dengan pemukiman warga.
"Takaran BBM di Pertashop menggunakan meter dispenser seperti SPBU yang secara berkala diperiksa UPTD Balai Metrologi.Jadi takarannya dijamin," ujar Roby.
Roby menjelaskan, hingga Mei akan ada lima Pertashop di beberapa daerah.
Setelah ada tiga di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba, Pertamina mengoperasikan Pertashop di dua kawasan di Kabupaten Karo pada 20 Mei 2020.
Roby menegaskan, program Pertashop merupakan tindak lanjut nota kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan Pertamina tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa tanggal 18 Februari 2020.
Dalam program itu, Pertamina sebagai operator BBM bekerja sama dengan pemerintah desa dan mitra swasta berbentuk CV, koperasi atau Perseroan Terbatas (PT).
"Selain memberi kemudahan akses BBM, Pertashop juga memberi dampak ekonomi dan nilai tambah aset bagi pemerintah desa," katanya.
Pertashop hadir dalam tiga jenis kategori yakni Gold dengan kapasitas BBM di bawah 1.000 liter per hari, dan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi.
Kemudian, Platinum yang berkapasitas BBM hingga 3.000 liter per hari dan kebutuhan lahan 200 meter persegi.
Kategori Diamond, kebutuhan lahan hingga 500 meter persegi dan kapasitas BBM di atas 3.000 liter per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pertashop memperkuat keberadaan lembaga penyalur BBM yang sudah ada sebanyak 380 di 33 kota/kabupaten di Sumut," ujar Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo di Medan, Selasa.
Menurut dia, lembaga penyalur BBM yang sudah ada, sebarannya belum merata seperti di Kabupaten Samosir yang hanya dilayani satu lembaga penyalur BBM berupa SPBU.
Baca juga: Permintaan BBM di Sumut saat Lebaran turun 11 persen
"Dengan adanya Pertashop, Pertamina berharap akses energi dengan harga terjangkau sudah dapat dinikmati seluruh masyarakat yang berada di pelosok Sumut," katanya.
Harga BBM yang dijual Pertashop sama dengan di SPBU.
Operasional Pertashop juga memenuhi persyaratan dan standar keamanan minyak dan gas (migas).
Dari sisi keamanan, misalnya, Pertashop dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) dan tersedia alat grounding untuk mencegah listrik statis.
Baca juga: Pertamina MOR I bersiap jalankan stimulus untuk UKM mitra binaan
Lokasinya juga tidak berdekatan dengan pemukiman warga.
"Takaran BBM di Pertashop menggunakan meter dispenser seperti SPBU yang secara berkala diperiksa UPTD Balai Metrologi.Jadi takarannya dijamin," ujar Roby.
Roby menjelaskan, hingga Mei akan ada lima Pertashop di beberapa daerah.
Setelah ada tiga di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba, Pertamina mengoperasikan Pertashop di dua kawasan di Kabupaten Karo pada 20 Mei 2020.
Roby menegaskan, program Pertashop merupakan tindak lanjut nota kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan Pertamina tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa tanggal 18 Februari 2020.
Dalam program itu, Pertamina sebagai operator BBM bekerja sama dengan pemerintah desa dan mitra swasta berbentuk CV, koperasi atau Perseroan Terbatas (PT).
"Selain memberi kemudahan akses BBM, Pertashop juga memberi dampak ekonomi dan nilai tambah aset bagi pemerintah desa," katanya.
Pertashop hadir dalam tiga jenis kategori yakni Gold dengan kapasitas BBM di bawah 1.000 liter per hari, dan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi.
Kemudian, Platinum yang berkapasitas BBM hingga 3.000 liter per hari dan kebutuhan lahan 200 meter persegi.
Kategori Diamond, kebutuhan lahan hingga 500 meter persegi dan kapasitas BBM di atas 3.000 liter per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020