Hari ke-3 Lebaran, Selasa (26/5), ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera dari Penyabungan, Kabupaten Mandiling Natal menuju Kota Padangsidimpuan ataupun sebaliknya lumpuh disebabkan pengendara takut melintas akibat pertikaian antarkelompok warga di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Benar ada pertikaian antara dua kelompok warga. Motifnya masih didalami. Pihak Kepolisian sudah ada di lokasi," ujar Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Roman Smaradhana Elhaj melalui Kasubag Humas Polres Tapsel Ipda Aszul Pane dikonformasi, Selasa (26/5) malam.

Informasi dihimpun, pertikaian antara warga Kelurahan Pintu Padang dengan Desa Benteng Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan dipicu akibat sejumlah remaja yang berkumpul di pinggir Jalinsum sembari menembaki pengendara yang melintas menggunakan senapan mainan.

"Tidak senang kelakuan remaja yang disebut-sebut berasal dari Desa Benteng Huraba itu mendapat teguran dari warga Pintu Padang, diduga menjadi pemicu pertikaian antarkelompok warga yang menyebabkan arus lalu lintas Jalinsum lumpuh," katanya.

Akibatnya sejumlah besar kendaraan yang melintas dari dua arah untuk sementara dialihkan dari jalur jalan kabupaten berjarak belasan kilometer dari arah simpang Kelurahan Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola keluarnya ke Desa Tolang, Kecamatan Sayur Matinggi.

Dampak lainnya dikabarkan 3 warga Pintu Padang mengalami luka diduga terkena peluru senapan angin akibat serangan lawan. Seorang aparat terluka kena lemparan batu. Tidak itu saja, sebuah rumah permanen milik Samsul Bahri Daulay (57) warga Pintu Padang habis ter (di) bakar rata dengan tanah bersama isinya.

Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi ratusan personel pihak Kepolisian/TNI bersiap di lokasi pertikaian yang mulai terjadi sejak sore hingga malam hari ini guna mengantisipasi agar permasalahan tidak melebar sekaligus berupaya membubarkan dua kelompok warga.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020