Muhammad Jumhar Azhari, beralamat di Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan menanami cabai merah semasa wabah corona virus atau COVID-19.
"Minimal hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama masa di rumah saja akibat COVID-19," kata Jumhar, mahasiswa Polbangtan Medan semester VI Program studi Penyuluhan Perkebunan Presisi yang menghubungi, Jumat (22/5).
Selain cabai merah, dia juga memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan di tanami tomat, jahe, tanaman buah serta sayuran lainnya yang sekaligus untuk mendukung program pemerintah.
"Setidaknya dengan menanam 10 batang berbagai jenis tanaman muda, sudah sangat membantu kita untuk menutupi kebutuhan akan sayur dan buahan selama masa COVID-19," sebutnya.
Selain itu dia juga mengajak para kelompok tani di daerahnya untuk dapat mengajak masyarakat lainnya bersama-sama memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing dengan menanami hortikultura.
"Bayangkan saja setiap kepala keluarga menanam 10 batang cabai merah, 10 batang tomat, 10 batang jahe, 10 batang jenis-jenis sayuran dan buahan lain sudah seberapa banyak masyarakat yang terpenuhi kebutuhannya akan sayuran dan buahan di tengah pandemi COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir," ujarnya sembari bertanya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sering mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai kawasan rumah pangan lestari, karena bertani bukan hanya di sawah tapi dapat dimulai dari pekarangan rumah.
"Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi juga mengimbau penyuluh dan Mahasiswa Polbangtan agar setia mendampingi petani dan warga untuk giat bertani. Mengingat kesehatan dan daya tahan tubuh didapat dari konsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Minimal hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama masa di rumah saja akibat COVID-19," kata Jumhar, mahasiswa Polbangtan Medan semester VI Program studi Penyuluhan Perkebunan Presisi yang menghubungi, Jumat (22/5).
Selain cabai merah, dia juga memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan di tanami tomat, jahe, tanaman buah serta sayuran lainnya yang sekaligus untuk mendukung program pemerintah.
"Setidaknya dengan menanam 10 batang berbagai jenis tanaman muda, sudah sangat membantu kita untuk menutupi kebutuhan akan sayur dan buahan selama masa COVID-19," sebutnya.
Selain itu dia juga mengajak para kelompok tani di daerahnya untuk dapat mengajak masyarakat lainnya bersama-sama memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing dengan menanami hortikultura.
"Bayangkan saja setiap kepala keluarga menanam 10 batang cabai merah, 10 batang tomat, 10 batang jahe, 10 batang jenis-jenis sayuran dan buahan lain sudah seberapa banyak masyarakat yang terpenuhi kebutuhannya akan sayuran dan buahan di tengah pandemi COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir," ujarnya sembari bertanya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sering mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai kawasan rumah pangan lestari, karena bertani bukan hanya di sawah tapi dapat dimulai dari pekarangan rumah.
"Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi juga mengimbau penyuluh dan Mahasiswa Polbangtan agar setia mendampingi petani dan warga untuk giat bertani. Mengingat kesehatan dan daya tahan tubuh didapat dari konsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020