Presiden Joko Widodo melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Presiden Jokowi juga menaikkan pangkat Yudo Margono satu tingkat, dari Laksamana Madya menjadi Laksamana.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Yudo mengikuti sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Baik Yudo maupun Presiden Jokowi mengenakan masker, namun saat membimbing pengucapan sumpah, Presiden membuka masker tersebut.
Baca juga: Panglima TNI telekonferensi dengan Pangdam I/BB bahas masalah TKI
Baca juga: Pangdam I/BB: Babinsa distribusikan sembako bagi warga terdampak COVID-19
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," tambah Yudo.
Yudo dilantik menjadi KSAL bersama dengan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No 32 dan 33 TNI 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL dan KSAU
dan Keputusan Presiden No 34 dan 35 TNI 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Pelantikan itu dihadiri oleh undangan terbatas sekitar 20 orang termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Idham Azis, mantan KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, mantan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta pejabat terkait lainnya
Pemberian ucapan oleh Presiden Jokowi dan tamu undangan dilakukan dari jarak sekitar 1 meter dengan mengatupkan kedua tangan di dada.
Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengemban tugas sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 24 September 2019.
Kogabwilhan-I baru terbentuk pada 2019, telah melaksanakan berbagai Tugas Operasi Militer maupun Operasi Bantuan Kemanusiaan seperti Operasi Siaga Tempur Laut berupa pengusiran kapal ikan asing yang berada di Laut Natuna, Operasi Kemanusiaan Penanganan COVID-19 dengan membawahi empat Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgapad) yaitu di Natuna, Pulau Sebaru, Pulau Galang dan Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Ia juga pernah menduduki posisi penting seperti Panglima Komando Armada (Pangarmada) 1 (2018-2019, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.
Yudo juga tercatat pernah menjadi komandan sejumlah KRI yaitu KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877 dan KRI Ahmad Yani 351.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Presiden Jokowi juga menaikkan pangkat Yudo Margono satu tingkat, dari Laksamana Madya menjadi Laksamana.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Yudo mengikuti sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Baik Yudo maupun Presiden Jokowi mengenakan masker, namun saat membimbing pengucapan sumpah, Presiden membuka masker tersebut.
Baca juga: Panglima TNI telekonferensi dengan Pangdam I/BB bahas masalah TKI
Baca juga: Pangdam I/BB: Babinsa distribusikan sembako bagi warga terdampak COVID-19
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," tambah Yudo.
Yudo dilantik menjadi KSAL bersama dengan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No 32 dan 33 TNI 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL dan KSAU
dan Keputusan Presiden No 34 dan 35 TNI 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Pelantikan itu dihadiri oleh undangan terbatas sekitar 20 orang termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Idham Azis, mantan KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, mantan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta pejabat terkait lainnya
Pemberian ucapan oleh Presiden Jokowi dan tamu undangan dilakukan dari jarak sekitar 1 meter dengan mengatupkan kedua tangan di dada.
Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengemban tugas sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 24 September 2019.
Kogabwilhan-I baru terbentuk pada 2019, telah melaksanakan berbagai Tugas Operasi Militer maupun Operasi Bantuan Kemanusiaan seperti Operasi Siaga Tempur Laut berupa pengusiran kapal ikan asing yang berada di Laut Natuna, Operasi Kemanusiaan Penanganan COVID-19 dengan membawahi empat Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgapad) yaitu di Natuna, Pulau Sebaru, Pulau Galang dan Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Ia juga pernah menduduki posisi penting seperti Panglima Komando Armada (Pangarmada) 1 (2018-2019, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.
Yudo juga tercatat pernah menjadi komandan sejumlah KRI yaitu KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877 dan KRI Ahmad Yani 351.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020