Menjamurnya para pedagang musiman di Kota Sibolga jelang lebaran tahun ini membuat Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk bersikap tegas. Apalagi di suasana COVID-19 seperti sekarang ini langkah antisipasi wajib dilakukan.
Atas dasar itulah Syarfi memerintahkan tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Sibolga untuk melakukan pemeriksaan kepada para pedagang yang datang dari luar daerah.
Baca juga: Kajari apresiasi kualitas dan kuantitas bansos Sibolga
Baca juga: Bantuan sembako dari Gugus Tugas Sibolga senilai Rp400 ribu lebih per paket
Hal itu ditegaskan Syarfi Hutauruk saat pembagian paket sembako dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga tahap dua di Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/5/2020).
“Sudah banyak juga yang menyampaikan kepada saya keberadaan para pedagang musiman yang sudah ramai di Jalan Suprapto dan Jalan SM Raja Sibolga. Dan tindakan protokel kesehatan terkait COVID-19 harus kita lakukan, demi keselamatan masyarakat Kota Sibolga,” tegasnya.
Wali Kota juga mengancam tidak akan mengijinkan para pedagang jualan jika menolak dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sebaliknya, pedagang akan diberi izin berjualan kalau bersedia diperiksa kesehatannya.
Di kesempatan itu Syarfi mengucap syukur karena sampai saat ini belum ada warganya yang terpapar COVID-19.
Sementara dua warga Sibolga yang berstatus PDP yang sudah meninggal pascadirujuk ke Medan, bukan karena terkena virus corona.
“Memang ada dua yang meninggal, namun itu bukan karena Corona,” tukasnya.
Kadis Kesehatan Sibolga Firmansyah Hulu yang dikonfirmasi ANTARA menyebutkan, pihaknya bersama dengan tim segera bergerak melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pedagang. Karena daerah asal para pedagang bermacam-macam, ada yang dari Medan, Padang, dan daerah lainnya.
“Walau pun mereka sudah melewati pemeriksaan ketat dari daerah asal, kita juga akan tetap melakukan pemeriksaan dan mengecek surat kesehatan mereka. Kehadiran mereka ke Kota kita ini harus mematuhi peraturan yang berlaku, khususnya dalam penanggulangan COVID-19 ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Atas dasar itulah Syarfi memerintahkan tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Sibolga untuk melakukan pemeriksaan kepada para pedagang yang datang dari luar daerah.
Baca juga: Kajari apresiasi kualitas dan kuantitas bansos Sibolga
Baca juga: Bantuan sembako dari Gugus Tugas Sibolga senilai Rp400 ribu lebih per paket
Hal itu ditegaskan Syarfi Hutauruk saat pembagian paket sembako dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga tahap dua di Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/5/2020).
“Sudah banyak juga yang menyampaikan kepada saya keberadaan para pedagang musiman yang sudah ramai di Jalan Suprapto dan Jalan SM Raja Sibolga. Dan tindakan protokel kesehatan terkait COVID-19 harus kita lakukan, demi keselamatan masyarakat Kota Sibolga,” tegasnya.
Wali Kota juga mengancam tidak akan mengijinkan para pedagang jualan jika menolak dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sebaliknya, pedagang akan diberi izin berjualan kalau bersedia diperiksa kesehatannya.
Di kesempatan itu Syarfi mengucap syukur karena sampai saat ini belum ada warganya yang terpapar COVID-19.
Sementara dua warga Sibolga yang berstatus PDP yang sudah meninggal pascadirujuk ke Medan, bukan karena terkena virus corona.
“Memang ada dua yang meninggal, namun itu bukan karena Corona,” tukasnya.
Kadis Kesehatan Sibolga Firmansyah Hulu yang dikonfirmasi ANTARA menyebutkan, pihaknya bersama dengan tim segera bergerak melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pedagang. Karena daerah asal para pedagang bermacam-macam, ada yang dari Medan, Padang, dan daerah lainnya.
“Walau pun mereka sudah melewati pemeriksaan ketat dari daerah asal, kita juga akan tetap melakukan pemeriksaan dan mengecek surat kesehatan mereka. Kehadiran mereka ke Kota kita ini harus mematuhi peraturan yang berlaku, khususnya dalam penanggulangan COVID-19 ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020