Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga sudah menyalurkan secara bertahap bantuan sembako kepada masyarakat Sibolga yang terdampak COVID-19.

Bantuan yang diberikan terdiri dari beras prenium 25 Kg, minyak goreng 1 liter, telur ayam 1 papan, mi instan 1 kardus, gula 1 Kg dan susu kental manis 1 kaleng. Jika dirupiahkan besaran bantuan itu sekitar Rp 400 ribu lebih.

“Memang tidak ada petunjuk tenis terkait berapa besaran nilai sembako yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 ini. Tetapi merujuk BLT dari ke Kemensos RI bantuan yang disalurkan di angka Rp 600 ribu.  Jadi Gugus Tugas Sibolga mengambil angka besaran di bawah angka Kemensos yaitu sekitar Rp 400 ribu lebih. Makanya kita bisa memberikan beras kwalitas prenium 25 kg, ditambah gula, susu, mi instant, terlur ayam dan minyak goreng,” kata Kadis Sosial Pemkot Sibolga Bustanul Arifin, Selasa (12/5/2020) kepada wartawan.

Baca juga: Abang adik berkelahi gunakan sajam, satu orang terkapar di depan Alfamidi Sibolga

Baca juga: Pemkot Sibolga kembali semprot masjid dan fasilitas umum

Munculnya angka 25 Kg beras paket sembako yang dibagikan sebut Bustanul, diasumsikan dalam satu KK itu terdiri antara 1-5 jiwa. Dan sesuai data sebanyak 10 ribu KK warga Sibolga penerima bantuan sembako dari Gugus Tugas di luar BLT dan PKH.

“Estimasi kita dalam 1 KK itu ada 4 jiwa. Jumlah yang terdampak sesuai hasil pendataan kita sebanyak 10 ribu KK, dikali 4 jiwa per KK. Maka total penerima bantuan 40 ribu jiwa setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut. Karena ini adalah jumlah yang besar, kami mohon kepada masyarakat agar bersabar karena semua yang terdata pasti mendapat,” imbuhnya.

Ditanya berapa besaran anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan sembako dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga, menurut Bustanul Rp 4 miliar lebih.

“Angka pastinya gak dapat karena ini sifatnya prinsip. Yang jelas itu besaran anggaranya di atas Rp 4 miliar lebih. Dan beras yang kita bagikan itu jenisnya prenium dan bukan catu. Intinya apa yang kita berikan ini adalah layak dikonsumsi masyarakat,” jawabnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat mewakili Gugus Tugas COVID-19 Sibolga, bahwa pihaknya sudah bekerja sekuat tenaga siang dan malam untuk pengadaan bantuan sembako, dan juga pemutahiran data penerima bantuan. Karena sebagaimana diketahui, semua Kabupaten/Kota membutuhkan bantuan sembako, sehingga saling berebut, dan akibatnya terjadi keterlambatan penyaluran.

“Sekali lagi kami mohon maaf jika agak terlambat pembagian ini. Dan kami meminta kepada masyarakat agar bersabar karena proses pembagian terus berlanjut di masing-masing kelurahan. Dan jika ada kendala terkait penerima bantuan dapat dikoordinasikan langsung kepada kami,” tandasnya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020