Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara sudah memeriksa 541 sampel atau specimen pasien dan 50 di antaranya ditemukan positif COVID-19.
Dalam keadaan normal, RS USU bisa melakukan pemeriksaan hingga 96 sampel per hari, ujar Ketua Tim Laboratorium Pemeriksa COVID-19 RS USU, Dewi Indah Sari Siregar di Medan, Kamis.
Menurut dia, sebagai Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19 pertama di Sumatera Utara (Sumut), RS USU memiliki tanggung jawab dan komitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: COVID-19 AS terus bertambah menjadi 1.219.066 kasus, 73.297 kematian
Baca juga: Maret-April tingkat kejahatan turun 19,90 persen
Didampingi Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, Whiko Irwan, Dewi menuturkan, RS USU juga mempunyai alat ekstraksi yang sifatnya otomatis.
"Jadi itu sangat membantu RS USU dalam pemeriksaan. Bahan-bahannya (reagensia) sebagian dibeli RS USU dan sebagian dengan bantuan dari Menristek Dikti dan Litbang Kemenkes RI dan BNPB,” ujarnya.
Dia menjelaskan,fase pemeriksaan pertama adalah pengambilan sampel dengan swab yang kemudian dimasukkan ke virus transport media (VTM), selanjutnya ekstraksi virus dan terakhir PCR.
"Metode pemeriksaan semuanya hampir sama dengan yang digunakan di seluruh Indonesia dengan tetap berkoordinasi dengan Puslitbangkes Kemenkes, baik dari segi hasil, kualitas pengendalian dan pemantapan kualitas ekseternal," katanya.
Menurut dia, RS USU juga melayani pemeriksaan pasien umum atau warga yang mencurigai dirinya terkena COVID-19
Untuk biaya pemeriksaan, katanya, sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta per satu specimen.
“Untuk pasien rujukan COVID-19, RS USU tidak membebani biaya karena biaya ditanggung USU, Mendikbud dan bantuan pusat serta Pemprov Sumut," ujarnya.
RS USU sendiri wajib melaporkan pemeriksaan specimen itu terlebih dahulu kepada Litbangkes Kemenkes melalui sistem daring, kemudian ke dinas kesehatan dan dapat juga dikirimkan ke RS yang merujuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020