Menjalani ibadah puasa dimasa karantina di Kota Padangsidimpuan tidak membuat mereka warga Kota Padangsidimpuan yang bestatus PDP, ODP dan OTG tidak luntur menjalankan ibadah puasa.

Menurut penghuni yang terdiri dari enam warga dimasa awal bulan Ramadhan tidak membuat mereka meninggalkan ibadah puasa selama menjalani karantina yang dipusatkan pemerintah daerah setempat.

Salah satunya pria yang sudah menjalani karantina selama 12 hari di gedung pusat karantina kepada ANTARA, Jumat (1/5) mengatakan bahwa awalnya merasa sedih karena awal Ramadhan sahur dan berbuka tidak bersama keluarga.

Baca juga: Kondisi warga Kota Padangsidimpuan yang dikarantina membaik

Baca juga: Tuding warga terpapar COVID-19 di medsos, mantan anggota DPRD Padangsidimpuan dipolisikan

"Tidak mungkin mau seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, ya dijalani saja, intinya jaga kesehatan selalu dan mengikuti anjuran dari tim medis yang ada," katanya.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang ada di luar sana untuk selalu mematuhi anjuran yang disampaikan pemerintah, seperti keluar rumah menggunakan masker, selalu menjaga kesehatan seperti mencuci tangan.

Sebelumnya tim medis Dinas Kesehatan Pemkot Padangsidimpuan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Ita Arbaiyah M.Kes juga menyampaikan, Dinas Kesehatan juga selalu memberikan edukasi kesehatan, dan senam peregangan 2 kali seminggu. 

"Berbagai aktivitas dilakukan enam warga kita selama masa karantina untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan tubuh, seperti berjemur dan berolahraga setiap hari."

"Semua warga kita yang menjalani karantina hasilnya baik, doakan selalu agar di Kota Padangsidimpuan nihil positif COVID-19," ungkapnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020