Masih minimnya jaringan infrastruktur telekomunikasi hingga ketidakmampuan orangtua siswa untuk memiliki dan mengakses alat yang digunakan siswa dalam belajar daring, tidak menghalangi Juni Hari Yanto, guru wali kelas IV (enam), SDN 017976 Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara.

Ia terus memberikan pembelajaran kepada para siswanya dengan membuat program sidak belajar, di mana siswa yang tidak dapat mengakses pembelajaran online akan didatanginya.

“Sudah hampir satu bulan lebih ini saya berusaha menjalankan tugas mengajar daring dengan mengirimkan materi dan Video pembelajaran lewat Whatsapp (WA) Group di kelas saya dan siswa diminta melihat dan memahaminya secara berurutan, tetapi dari yang sudah dilakukan hasilnya masih belum maksimal. Dari 48 orang siswa di kelas saya, hanya 24 orang tua siswa yang memiliki handphone pintar yang bisa digunakan anaknya untuk belajar, itu pun sepertiganya tidak mampu mengakses pembelajaran online yang saya lakukan. Disamping jaringan sinyal handphone yang kurang baik, kendala orang tua siswa yang bekerja di kebun dan ladang serta bekerja di kantor sehingga tidak dapat mendampingi anaknya dalam belajar online,” jelasnya.

Menurutnya, sisa anak yang tidak dapat mengakses pembelajaran onlinenya, akan sangat tertinggal selama kondisi belum kembali normal.

Dengan menaiki sepeda motor, secara bergiliran satu per satu ia mendatangi siswanya. Bagi yang rumahnya berdekatan maksimal 3 orang siswa diminta untuk hadir dan belajar bersama, agar mudah memahami sesuai dengan tema yang diberikan.

Ia mengajak siswa untuk membuat media pembelajaran sederhana, terkadang juga menggunakan lingkungan rumah sebagai sumber belajar.

Mengajari siswa dengan segala keterbatasan bukan hal baru bagi Juni dan siswanya, dengan menerapkan pola “Mikir” dimana siswa terlibat aktif membuat dan mempelajari media pembelajaran sebagai bahagian dari proses komunikasi dan interaksi siswa, sehingga guru dapat memberikan refleksi dari apa yang dipelajari.

"Sebagai seorang guru dan juga fasilitator daerah Program Pintar Tanoto Foundation, terkadang di saat melakukan kunjungan ke rumah saya tidak bisa menemui siswanya, ada yang ikut orang tuanya bekerja di ladang atau ia bermain bersama temannya, ada juga yang saya temui sedang berada di rental dan warnet bermain game online,” katanya.

Juni Hari Yanto, yang tahun 2019 lalu mendapatkan penghargaan Juara 1 (satu) Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Batu Bara dan Juara 2 (dua) di tingkat Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan ia dan sekolahnya juga mengalokasikan anggaran untuk membantu siswa yang kurang mampu dengan menyediakan paket data internet serta membagikan masker kepada anak dan orang tua siswa, agar kegiatan pembelajaran jarak jauh tetap dapat terlaksana.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020