PT Hutama Karya (Persero) meraih rating atau peringkat "investment grade" dari dua lembaga pemeringkat sekaligus yaitu Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama Hutama Karya berhasil mendapatkan peringkat tersebut dari lembaga rating terkemuka.
“Kedua rating yang diraih Hutama Karya tersebut merupakan rating tertinggi di antara BUMN karya. Hutama Karya juga mendapatkan peringkat investment grade yang tertinggi oleh kedua lembaga rating tersebut. Kami percaya capaian ini mampu menjadi sentimen positif terhadap prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Moody’s memberikan peringkat Baa3 untuk Long-Term Foreign-Currency Issuer Rating dengan menetapkan prospek stabil kepada perusahaan. Sebagai obligor yang terkait dengan pemerintah (government-related issuer), peringkat yang disandang Hutama Karya merupakan gabungan dari baseline credit assessment (BCA) dan four-notch uplift dari Moody's. Peringkat itu mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia terhadap perseroan.
Vice President and Senior Analyst Moody's Investors Service Abhishek Tyagi mengatakan bahwa profil kredit Hutama Karya mencerminkan pertumbuhan operasional jalan tol yang positif.
"Standalone credit profile Hutama Karya mencerminkan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan bisnis Engineering, Procurement and Construction (EPC) terkemuka dari sisi pendapatan dengan rekam jejak positif dalam menyelesaikan proyek-proyek besar," ujar Tyagi.
Senada dengan Moody's Investors Service, Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB- untuk Long Term Foreign-Currency Issuer Rating dan AA+(idn) untuk National Long Term Rating kepada perusahaan dengan outlook yang stabil.
Associate Director Fitch Ratings Indonesia Salman Alamsyah menyampaikan bahwa Hutama Karya yang dimiliki 100 persen oleh negara, membawa banyak pengaruh terhadap pengambilan keputusan perusahaan. Pemenuhan equity injection, aset sekuritisasi dan construction support sudah dilakukan pemerintah dalam kurun lima tahun terakhir.
"Rating yang diberikan kepada Hutama Karya merefleksikan pandangan credit rating mengenai pentingnya rencana strategis perusahaan terhadap Program Pengembangan Infrastruktur yang sedang diusung oleh Pemerintah Indonesia," kata Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama Hutama Karya berhasil mendapatkan peringkat tersebut dari lembaga rating terkemuka.
“Kedua rating yang diraih Hutama Karya tersebut merupakan rating tertinggi di antara BUMN karya. Hutama Karya juga mendapatkan peringkat investment grade yang tertinggi oleh kedua lembaga rating tersebut. Kami percaya capaian ini mampu menjadi sentimen positif terhadap prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Moody’s memberikan peringkat Baa3 untuk Long-Term Foreign-Currency Issuer Rating dengan menetapkan prospek stabil kepada perusahaan. Sebagai obligor yang terkait dengan pemerintah (government-related issuer), peringkat yang disandang Hutama Karya merupakan gabungan dari baseline credit assessment (BCA) dan four-notch uplift dari Moody's. Peringkat itu mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia terhadap perseroan.
Vice President and Senior Analyst Moody's Investors Service Abhishek Tyagi mengatakan bahwa profil kredit Hutama Karya mencerminkan pertumbuhan operasional jalan tol yang positif.
"Standalone credit profile Hutama Karya mencerminkan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan bisnis Engineering, Procurement and Construction (EPC) terkemuka dari sisi pendapatan dengan rekam jejak positif dalam menyelesaikan proyek-proyek besar," ujar Tyagi.
Senada dengan Moody's Investors Service, Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB- untuk Long Term Foreign-Currency Issuer Rating dan AA+(idn) untuk National Long Term Rating kepada perusahaan dengan outlook yang stabil.
Associate Director Fitch Ratings Indonesia Salman Alamsyah menyampaikan bahwa Hutama Karya yang dimiliki 100 persen oleh negara, membawa banyak pengaruh terhadap pengambilan keputusan perusahaan. Pemenuhan equity injection, aset sekuritisasi dan construction support sudah dilakukan pemerintah dalam kurun lima tahun terakhir.
"Rating yang diberikan kepada Hutama Karya merefleksikan pandangan credit rating mengenai pentingnya rencana strategis perusahaan terhadap Program Pengembangan Infrastruktur yang sedang diusung oleh Pemerintah Indonesia," kata Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020