Alasan kemanusiaan dan rasa tanggung jawab atas tugas yang dipercayakan pimpinan, ditambah lagi keterbatasan jumlah relawan, membuat Brigadir Fiki Hambali yang bertugas di Polsek Sibabangun terlibat langsung membantu proses pemakaman salah seorang warga Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang meninggal dunia dengan status Orang Dalam Pegawasan (ODP), Kamis (16/4/2020).
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Tengah memutuskan proses pemakaman terhadap almarhum harus sesuai dengan SOP COVID-19, mengingat yamg bersangkutan dikabarkan sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal dan juga masih dalam status pemantauan.
Baca juga: Seorang warga Tapteng positif COVID-19 hasil rapid test
Sebagai korban pertama yang meninggal dengan status ODP di Tapanuli Tengah, barang tentu tim relawan belum memiliki pengalaman dan keberanian dalam proses pemakaman, apalagi situasinya malam hari.
Selaku Bhabinkamtibmas di Polsek Sibabangun, Brigadir Fiki memiliki tanggung jawab di wilayah tugasnya. Tanpa ragu Brigadir Fiki langsung mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) bersama tim medis lainnya.
Jenazah pun dimasukkan ke mobil ambulans menuju pemakaman keluarga di Lingkungan III Kelurahan Sibabangun. Proses pemakaman pun berlangsung dengan baik walaupun sampai malam hari.
Baca juga: ODP di Tapteng meninggal dan langsung dimakamkan
Menanggapi tindakan yang dilakukan anak buahnya, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat yang dimintai tanggapannya mengapresiasi tindakan Brigadir Fiki Hambali. Menurutnya, dalam melaksanakan tugas Polisi harus bertindak cepat selaku penganyom masyarakat.
“Terima kasih atas tindakan kemanusiaan yang sudah dilakukan saudara Fiki Hambali bersama dengan rekan dan tim medis. Sebagai Bhabinkamtibmas memang harus mengutamakan ketertiban masyarakat agar selalu aman dan kondusif, terlebih dalam suasana wabah COVID-19 seperti sekarang ini,” ujar Kapolres, Jumat.
Karena terlibat langsung memakamkan jenazah ODP, maka Brigadir Fiki harus menjalani karantina guna memastikan kondisi kesehatannya sebelum kembali bertugas dan bergabung dengan keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Tengah memutuskan proses pemakaman terhadap almarhum harus sesuai dengan SOP COVID-19, mengingat yamg bersangkutan dikabarkan sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal dan juga masih dalam status pemantauan.
Baca juga: Seorang warga Tapteng positif COVID-19 hasil rapid test
Sebagai korban pertama yang meninggal dengan status ODP di Tapanuli Tengah, barang tentu tim relawan belum memiliki pengalaman dan keberanian dalam proses pemakaman, apalagi situasinya malam hari.
Selaku Bhabinkamtibmas di Polsek Sibabangun, Brigadir Fiki memiliki tanggung jawab di wilayah tugasnya. Tanpa ragu Brigadir Fiki langsung mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) bersama tim medis lainnya.
Jenazah pun dimasukkan ke mobil ambulans menuju pemakaman keluarga di Lingkungan III Kelurahan Sibabangun. Proses pemakaman pun berlangsung dengan baik walaupun sampai malam hari.
Baca juga: ODP di Tapteng meninggal dan langsung dimakamkan
Menanggapi tindakan yang dilakukan anak buahnya, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat yang dimintai tanggapannya mengapresiasi tindakan Brigadir Fiki Hambali. Menurutnya, dalam melaksanakan tugas Polisi harus bertindak cepat selaku penganyom masyarakat.
“Terima kasih atas tindakan kemanusiaan yang sudah dilakukan saudara Fiki Hambali bersama dengan rekan dan tim medis. Sebagai Bhabinkamtibmas memang harus mengutamakan ketertiban masyarakat agar selalu aman dan kondusif, terlebih dalam suasana wabah COVID-19 seperti sekarang ini,” ujar Kapolres, Jumat.
Karena terlibat langsung memakamkan jenazah ODP, maka Brigadir Fiki harus menjalani karantina guna memastikan kondisi kesehatannya sebelum kembali bertugas dan bergabung dengan keluarganya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020