Sumatera Utara tetap menjadi satu dari lima provinsi di Sumatera yang diincar pelaku industri pariwisata Malaysia untuk berinvestasi atau menjaring wisatawan.
"Selain Sumut, ada Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung," ujar Direktur Tourism Malaysia Medan Hishamuddin Mustafa di Medan, Jumat.
Menurut Hishamuddin Mustafa yang juga Konsul Pelancongan Malaysia itu pertumbuhan ekonomi Sumut yang bagus membuat jumlah wisatawan yang pergi ke Malaysia terus meningkat setiap tahun.
Baca juga: Malaysia lanjutkan "lockdown" hingga 28 April 2020
Wisatawan asal Sumut itu bahkan bukan hanya sekadar berwisata, tetapi juga berobat dan bahkan bersekolah.
Kondisi itu yang menyebabkan Tourism Malaysia juga sering menggelar kegiatan seperti Let’s go Explore Malaysia Virtual Travel Fair 2020 untuk semakin menarik banyak wisatawan asal Sumut.
"Kalau tidak ada COVID -19, kunjungan wisatawan Sumut maupun Indonesia secara keseluruhan ke Malaysia pasti tetap banyak," ujarnya.
Baca juga: Malaysia tahan 4.189 orang selama peraturan isolasi
Tourism Malaysia sempat menargetkan bisa meraih transaksi Rp1 miliar atau 350 ribu ringgit Malaysia pada penjualan paket wisata ke negara itu di Malaysia Travel Fair, Malaysia di Medan, 13 - 15 Maret 2020.
Oleh karena itu, ujar Hishamuddin, para pelaku industri wisata di Malaysia tetap tertarik dan mencari peluang berbisnis di sektor pariwisata di Sumut.
Tourism Malaysia sendiri, kata dia, saat ini sedang fokus memperkenalkan wisata kesehatan, edukasi, olahraga, berbelanja, "honeymoon", thempark dan leisure.
"Di luar pariwisata, Sumut dan empat provinsi kainnya di Sumatera juga memiliki potensi ekonomi lainnya sehingga juga menjadi peluang bisnis bagi pengusaha Malaysia dan termasuk Sumatera, sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020