Pemerintah Malaysia telah menahan sebanyak 4.189 individu sepanjang pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau isolasi wilayah selama (18/3) hingga (14/4) dalam rangka mencegah COVID-19.

"Sebanyak 1.449 individu telah dituduh di pengadilan (1,087 ditahan dan 1.648 diberi jaminan)," ujar Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob dalam pidato khusus di Kuala Lumpur, Kamis.

Baca juga: Pemkab dan Polres Langkat gelar razia antisipasi COVID-19

Baca juga: McLaren jadi tim Formula 1 pertama yang potong gaji pebalap akibat corona

Dia menyampaikan penghargaan kepada rakyat Malaysia atas kerja sama yang diberikan kerana tingkat kepatuhan PKP semakin meningkat.

"Rabu malam Polis Diraja Malaysia (PDRM) telah menahan 562 individu berbanding 583 individu pada hari sebelumnya (31 Maret) di perbatasan jalan raya dan patroli PDRM karena melanggar PKP," katanya.

PDRM bersama Angkatan Tentara Malaysia (ATM), telah mengadakan sebanyak 687 Penutupan Jalan Raya dan melakukan pemeriksaan terhadap 380.342 kendaraan.

"PDRM telah melakukan sebanyak 23,256 pemeriksaan dan sebanyak 3,791 tempat juga telah diperiksa oleh PDRM. Jumlah keseluruhan anggota yang bertugas dalam pelaksanaan PKP adalah sebanyak 64,565 orang," katanya.

Dia mengatakan penurunan saat ini sebanyak 3.6 persen kasus penahanan pelanggaran PKP  dan jika trend penurunan ini berlanjut PKP akan berhasil dan berharap penularan COVID-19 dapat dikekang.

 

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020