Kunjungan wisatawan mancanegara melalui Bandara Kualanamu pada Februari 2020 anjlok atau sudah turun 25,68 persen dibandingkan posisi Januari.
"Begitu ada wabah COVID-19 yang bermula di RRT (Republik Rakyat Tiongkok), jumlah wisman melalui Bandara Kualanamu langsung turun," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Rabu.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, katanya, pada Januari jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Kualanamu masih sebanyak 19.327 orang, sementara di Februari langsung turun menjadi 14.364 orang.
Baca juga: Asita Sumut: Pembatalan paket wisata luar negeri meningkat
"Wabah COVID-19 langsung berdampak pada penurunan wisman ke Sumut," katanya.
Dia memperkirakan penurunan kunjungan wisman pada Maret hingga Mei akan jauh lebih besar.
Bahkan kalau COVID-19 masih belum teratasi, kunjungan wisman ke Sumut akan terus menurun hingga akhir tahun 2020.
Dampak COVID-19 cepat dirasakan Sumut, karena salah satu pemasok utama wisman ke Sumut adalah RRT yang awalnya terkena virus.
Baca juga: Malaysia yakin target kunjungan 4 juta wisatawan dari Indonesia tercapai
"Penurunan wisman semakin terasa saat wisatawan Malaysia yang selama ini menjadi pemasok wisatawan terbesar Sumut juga mengurangi dan menghentikan perjalanan wisatanya," ujar Solahuddin.
Dia menjelaskan, pembatalan kedatangan dan termasuk ke luar Sumut terus berlanjut.
"Bisnis travel (perjalanan wisata) Sumut melesu. Sejumlah perusahaan anggota Asita terpaksa menghentikan sementara operasional usahanya," ujar Solahuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Begitu ada wabah COVID-19 yang bermula di RRT (Republik Rakyat Tiongkok), jumlah wisman melalui Bandara Kualanamu langsung turun," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Rabu.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, katanya, pada Januari jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Kualanamu masih sebanyak 19.327 orang, sementara di Februari langsung turun menjadi 14.364 orang.
Baca juga: Asita Sumut: Pembatalan paket wisata luar negeri meningkat
"Wabah COVID-19 langsung berdampak pada penurunan wisman ke Sumut," katanya.
Dia memperkirakan penurunan kunjungan wisman pada Maret hingga Mei akan jauh lebih besar.
Bahkan kalau COVID-19 masih belum teratasi, kunjungan wisman ke Sumut akan terus menurun hingga akhir tahun 2020.
Dampak COVID-19 cepat dirasakan Sumut, karena salah satu pemasok utama wisman ke Sumut adalah RRT yang awalnya terkena virus.
Baca juga: Malaysia yakin target kunjungan 4 juta wisatawan dari Indonesia tercapai
"Penurunan wisman semakin terasa saat wisatawan Malaysia yang selama ini menjadi pemasok wisatawan terbesar Sumut juga mengurangi dan menghentikan perjalanan wisatanya," ujar Solahuddin.
Dia menjelaskan, pembatalan kedatangan dan termasuk ke luar Sumut terus berlanjut.
"Bisnis travel (perjalanan wisata) Sumut melesu. Sejumlah perusahaan anggota Asita terpaksa menghentikan sementara operasional usahanya," ujar Solahuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020