Satu warga yang baru tiga hari dikarantina di gedung PKK Stabat harus dievakuasi ke Rumah Sakit Putri Bidadari karena mengalami partus (pendarahan) karena yang bersangkutan sedang hamil.

Hal itu dibenarkan juru bicara COVID-19 Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Selasa.

Dimana ada petugas dari tim Penanggulangan COVID-19 mengevakuasi seorang wanita dari lokasi karantina menuju rumah sakit.

Baca juga: 68 warga Langkat dikarantina

Baca juga: Polres Langkat semprot disinfektan tiga kecamatan

Dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri petugas membawa wanita tersebut beserta seluruh barang pribadinya ke Rumah Sakit Umum Putri Bidadari untuk mendapatkan perawatan intensif.

Di ketahui sebelumnya wanita tersebut sudah berada di lokasi karantina selama tiga hari ini namun hari ini harus dipindahkan ke rumah sakit.

Sehingga sekarang ini tinggal 67 warga yang berada di karantina di gedung PKK Stabat.

Arifin menjelaskan belum ada kendala terkait penanganan warga yang dikarantina. Sejumlah fasilitas juga telah disiapkan dan di lokasi karantina dilakukan kegiatan olah raga sesuai dengan usulan dari warga yang saat ini dikarantina.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020