China melaporkan 45 kasus baru corona di China daratan pada 28 Maret, turun dari 54 pada hari sebelumnya, yang hanya melibatkan pelancong dari luar negeri, kata otoritas kesehatan negeri itu pada Minggu.
Jumlah kasus yang disebut "impor" juga turun dari 54 pada hari sebelumnya, data dari Komisi Kesehatan Nasional memperlihatkan.
China juga melaporkan lima kematian baru pada Sabtu, yang semuanya di Wuhan, Hubei, di mana corona itu pertama kali muncul. Total 3.300 orang meninggal di China daratan, dengan 81.439 yang dilaporkan terinfeksi.
Baca juga: Kasus penularan lokal COVID-19 di China nihil, WNA dilarang masuk
Baca juga: AS laporkan kasus corona terbanyak di dunia, lampaui China
Sabtu menandai empat hari beruntun bahwa provinsi Hubei mencatat tak ada kasus baru yang terkonfirmasi. Dengan pembatasan lalu lintas yang dicabut di provinsi itu, Wuhan, pusat wabah, juga sedang bertahap membuka kembali perbatasan dan memulai kembali mengoperasikan beberapa transportasi lokal.
Penularan domestik satu-satunya pada Sabtu tercatat di provinsi Henan, China tengah, yang berbatasan dengan Hubei.
Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Jumlah kasus yang disebut "impor" juga turun dari 54 pada hari sebelumnya, data dari Komisi Kesehatan Nasional memperlihatkan.
China juga melaporkan lima kematian baru pada Sabtu, yang semuanya di Wuhan, Hubei, di mana corona itu pertama kali muncul. Total 3.300 orang meninggal di China daratan, dengan 81.439 yang dilaporkan terinfeksi.
Baca juga: Kasus penularan lokal COVID-19 di China nihil, WNA dilarang masuk
Baca juga: AS laporkan kasus corona terbanyak di dunia, lampaui China
Sabtu menandai empat hari beruntun bahwa provinsi Hubei mencatat tak ada kasus baru yang terkonfirmasi. Dengan pembatasan lalu lintas yang dicabut di provinsi itu, Wuhan, pusat wabah, juga sedang bertahap membuka kembali perbatasan dan memulai kembali mengoperasikan beberapa transportasi lokal.
Penularan domestik satu-satunya pada Sabtu tercatat di provinsi Henan, China tengah, yang berbatasan dengan Hubei.
Reuters
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020