Polbangtan Medan membuat pembersih tangan atau Hand Sanitizer berstandar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, yang menghubungi, Jumat (27/3), mengatakan, hand sanitizer tersebut diracik sendiri oleh pegawainya di Polbangtan Medan.
Baca juga: Dampak pandemi COVID-19, Pegawai Polbangtan Medan terapkan "Work From Home"
"Membuat hand sanitizer sendiri mengingat sulitnya mendapatkan hand sanitizer pasca diumumkannya ada pasien terinfeksi virus corona disiase 2019 (COVID-19)," ungkapnya.
Meski saat ini marak pembuatan hand sanitezer. Hanya saja, tidak dianjurkan masyarakat untuk membuat sendiri, alasan dikhawatirkan takarannya tidak tepat sasaran.
Baca juga: Khawatir COVID-19, Polbangtan Medan tarik 344 mahasiswa lagi PKL
"Kita dalam pengelolaan hand sanitizer telah melalui proses laboratorium dan untuk dibagikan kepada seluruh pegawai Polbangtan Medan," sebutnya.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk cairan hand sanitizer dibeli dari toko kimia seperti etanol, hydrogen, peroksida (H202), dan gliserol.
Cara pembuatan dan untuk menghasilkan formula satu liter hand sanitizer sesuai takaran standar WHO sebagai berikut: alkohol 833 cc untuk etanol 96%, hidrogen peroksida (H202) 3 % 41,7 cc dan 14,5 cc gliserol.
"Seluruh bahan dicampur dalam wadah kaca kemudian setelah tercampur rata, pindahkan campuran kedalam botol kaca bersih dan simpan terlebih dahulu selama 72 jam sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada lagi kontaminasi organisme dalam botol," sebut Rahma salah satu tim pengelola.
Kata Rahma, ethanol berkadar alkohol 96 % berfungsi sebagai antiseptic. Menurutnya, minimal kadar alkohol 60% cukup untuk membunuh bakteri dan menjadi pencegahan virus, gliserol untuk melembabkan kulit.
"Bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan,” katanya sembari menyebut Polbangtan hanya memproduksi 3 liter hand sanitizer atau 90 botol hand sanitizer yang berukuran 30 ml saja.
Alasan dia mengingat kelangkaan bahan baku, karenanya produksinya masih dalam skala kecil, dan diperuntukkan atau dibagikan buat pegawai Polbangtan Medan saja.
Seluruh botol- botol yang berisi hand sanitizer hasil produksi Polbangtan Medan di letakkan di meja resepsionis Polbangtan Medan tujuannya agar mudah dijangkau sendiri oleh pegawai yang tetap menerapkan Social Distancing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, yang menghubungi, Jumat (27/3), mengatakan, hand sanitizer tersebut diracik sendiri oleh pegawainya di Polbangtan Medan.
Baca juga: Dampak pandemi COVID-19, Pegawai Polbangtan Medan terapkan "Work From Home"
"Membuat hand sanitizer sendiri mengingat sulitnya mendapatkan hand sanitizer pasca diumumkannya ada pasien terinfeksi virus corona disiase 2019 (COVID-19)," ungkapnya.
Meski saat ini marak pembuatan hand sanitezer. Hanya saja, tidak dianjurkan masyarakat untuk membuat sendiri, alasan dikhawatirkan takarannya tidak tepat sasaran.
Baca juga: Khawatir COVID-19, Polbangtan Medan tarik 344 mahasiswa lagi PKL
"Kita dalam pengelolaan hand sanitizer telah melalui proses laboratorium dan untuk dibagikan kepada seluruh pegawai Polbangtan Medan," sebutnya.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk cairan hand sanitizer dibeli dari toko kimia seperti etanol, hydrogen, peroksida (H202), dan gliserol.
Cara pembuatan dan untuk menghasilkan formula satu liter hand sanitizer sesuai takaran standar WHO sebagai berikut: alkohol 833 cc untuk etanol 96%, hidrogen peroksida (H202) 3 % 41,7 cc dan 14,5 cc gliserol.
"Seluruh bahan dicampur dalam wadah kaca kemudian setelah tercampur rata, pindahkan campuran kedalam botol kaca bersih dan simpan terlebih dahulu selama 72 jam sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada lagi kontaminasi organisme dalam botol," sebut Rahma salah satu tim pengelola.
Kata Rahma, ethanol berkadar alkohol 96 % berfungsi sebagai antiseptic. Menurutnya, minimal kadar alkohol 60% cukup untuk membunuh bakteri dan menjadi pencegahan virus, gliserol untuk melembabkan kulit.
"Bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan,” katanya sembari menyebut Polbangtan hanya memproduksi 3 liter hand sanitizer atau 90 botol hand sanitizer yang berukuran 30 ml saja.
Alasan dia mengingat kelangkaan bahan baku, karenanya produksinya masih dalam skala kecil, dan diperuntukkan atau dibagikan buat pegawai Polbangtan Medan saja.
Seluruh botol- botol yang berisi hand sanitizer hasil produksi Polbangtan Medan di letakkan di meja resepsionis Polbangtan Medan tujuannya agar mudah dijangkau sendiri oleh pegawai yang tetap menerapkan Social Distancing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020