Antisipasi berkembangnya COVID-19 di wilayah Kota Binjai, Pemerintah Kota melakukan berbagai langkah antisipasi dengan menyiapkan sejumlah lokasi karantina bagi warganya yang terindikasi corona.

Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Muhammad Idaham SH MSI, di Binjai, Senin.

Ia menyampaikan saat ini Pemkot Binjai telah melakukan penyemprotan disejumlah lokasi perkantoran dan di sekolah dengan cairan disinfektan.

Baca juga: Satu lagi pasien diduga positif COVID-19 meninggal di Medan

Bahkan pemerintah juga melakukan penyemprotan di Jalan inti Kota Binjai serta dilingkungan sekitar rumah warga yang positip terjangkit virus corona yang sudah dikarantina di rumah sakit Haji Adam Malik Medan.

Bukan hanya itu jika jumlah warga yang terjangkit virus ini semakin bertambah Pemerintah Kota Binjai telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Djoelham sebagai lokasi karantina pasien positip COVID-19 dan lokasi MTQ sebagai lokasi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga: Satu lagi pasien diduga positif COVID-19 meninggal di Medan

Hingga hari ini satu warga Kota Binjai sudah positip terjangkit virus corona dan sudah dikarantina sedangkan suami dan anaknya masih di dalam ODP, katanya.

Dimana satu keluarga tersebut diketahui terjangkit COVID19 karena mereka baru saja pulang dari Jerusalem.

Selain itu juga Pemkot akan menggunakan rumah sakit umum jika sewaktu-waktu memang dibutuhkan untuk menampung semua pasien, ujarnya.

Karantina itu berada di Jalan Bejomuna Kecamatan Binjai Timur sebelumnya merupakan lokasi pelaksanaan MTQ tingkat Kota Binjai setiap tahunnya.

Dimana saat sekarang ini Pemkot menyediakan ruangan inap pasien dengan ditempatkan sedikitnya ada 100 tempat tidur.

Pemkot juga menyiapkan petugas BPBD untuk menjaga lokasi dan mendata jika nantinya ditemukan warga yang dicurigai terdeteksi COVID-19.  

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020