Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut terus menyiagakan petugas pemeriksa kesehatan penumpang dengan menggunakan thermometer infra red di semua stasiun kereta api.
"Kesiagaan untuk mengantisipasi serangan virus corona sehingga penumpang dan semua karyawan KAI Sumut merasa nyaman dan aman," ujar Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Sabtu.
Dengan penggunaan alat itu, maka calon penumpang yang suhu badannya panas di atas angka normal dilarang berangkat dan diperiksa.
Baca juga: Manajemen KAI Sumut edukasi penumpang antisipasi virus corona
Selain menyiagakan petugas pemeriksa kesehatan, manajemen KAI juga menyiapkan sabun pencuci tangan.
"Sosialisasi tentang pencegahan dan antisipasi COVID-19 ke pekerja kereta api dan para penumpang juga terus dilakukan," ujarnya.
Mengefektifkan sosialisasi, KAI memasang wastafel portable untuk menyoalisasikan cara cuci tangan yang baik dan benar.
Baca juga: Kecelakaan di perlintasan kereta api di Sumut capai 18 kasus
"Manajemen juga meningkatkan frekuensi dan memaksimalkan pembersih bagian dalam dan luar kereta api serta lingkungan stasiun setiap harinya," ujarnya.
Pembagian masker untuk penumpang dilakukan secara berkala.
"Yang pasti manajemen ingin penumpang dan pekerja merasa aman dan nyaman berada di angkutan KA dan sekitarnya," ujar Daniel Johannes Hutabarat.
Baca juga: Jalur kereta api Besitang Sumut - Langsa Aceh diuji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kesiagaan untuk mengantisipasi serangan virus corona sehingga penumpang dan semua karyawan KAI Sumut merasa nyaman dan aman," ujar Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Sabtu.
Dengan penggunaan alat itu, maka calon penumpang yang suhu badannya panas di atas angka normal dilarang berangkat dan diperiksa.
Baca juga: Manajemen KAI Sumut edukasi penumpang antisipasi virus corona
Selain menyiagakan petugas pemeriksa kesehatan, manajemen KAI juga menyiapkan sabun pencuci tangan.
"Sosialisasi tentang pencegahan dan antisipasi COVID-19 ke pekerja kereta api dan para penumpang juga terus dilakukan," ujarnya.
Mengefektifkan sosialisasi, KAI memasang wastafel portable untuk menyoalisasikan cara cuci tangan yang baik dan benar.
Baca juga: Kecelakaan di perlintasan kereta api di Sumut capai 18 kasus
"Manajemen juga meningkatkan frekuensi dan memaksimalkan pembersih bagian dalam dan luar kereta api serta lingkungan stasiun setiap harinya," ujarnya.
Pembagian masker untuk penumpang dilakukan secara berkala.
"Yang pasti manajemen ingin penumpang dan pekerja merasa aman dan nyaman berada di angkutan KA dan sekitarnya," ujar Daniel Johannes Hutabarat.
Baca juga: Jalur kereta api Besitang Sumut - Langsa Aceh diuji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020