Gereja Katolik Santa Maria Pardugul, Paroki Santo Mikael Pangururan, Keuskupan Agung Medan akan merayakan Paskah tahun 2020 pada 12 April.
Ketua Panitia, Maniur Sitanggang kepada wartawan, Minggu (8/3) di Buhit menyebutkan, perayaan diinisiasi Punguan Ama Katolik (PAK).
Dia menjelaskan, perayaan Paskah sebagai program untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan jemaat, telah menjadi agenda tahunan di Stasi Pardugul.
Baca juga: Ummat Kristiani Tebing Tinggi rayakan Paskah Oikumene
Baca juga: Pemkab Labusel gelar Paskah Oikumene
Dijelaskan juga, untuk perayaan tahun ini, mengambil tema "Bangkitlah berbuat kebaikan kepada sesama, khususnya di Stasi Santa Maria Pardugul".
Perayaan dirangkai berbagai perlombaan sederhana antar lingkunga, di antaranya lomba lari goni untuk tingkat Sekami, kaum bapa dan ibu termasuk Orang Muda Katolik (OMK), pemberian bantuan kepada pelajar berprestasi.
Pada perayaan puncak ada lomba koor, memasak bagi kaum ibu dan perayaan liturgi akan dipadu secara inkulturatif yakni dengan menggunakan musik tradisional Gondang Batak.
Pengurus Dewan Pastoral Stasi Pardugul, Robin Nainggolan menekankan, kegiatan semacam ini harus digalakkan dan dikemas serius di gereja-gereja.
Tujuannya untuk mempererat rasa persaudaraan dan menumbuhkan nilai kebaikan bagi umat gereja.
Di era digitalisasi saat ini, menurutnya, perlu menggalakkan kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas iman, sehingga mampu menangkal "virus" negatif yang merusak moral masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Ketua Panitia, Maniur Sitanggang kepada wartawan, Minggu (8/3) di Buhit menyebutkan, perayaan diinisiasi Punguan Ama Katolik (PAK).
Dia menjelaskan, perayaan Paskah sebagai program untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan jemaat, telah menjadi agenda tahunan di Stasi Pardugul.
Baca juga: Ummat Kristiani Tebing Tinggi rayakan Paskah Oikumene
Baca juga: Pemkab Labusel gelar Paskah Oikumene
Dijelaskan juga, untuk perayaan tahun ini, mengambil tema "Bangkitlah berbuat kebaikan kepada sesama, khususnya di Stasi Santa Maria Pardugul".
Perayaan dirangkai berbagai perlombaan sederhana antar lingkunga, di antaranya lomba lari goni untuk tingkat Sekami, kaum bapa dan ibu termasuk Orang Muda Katolik (OMK), pemberian bantuan kepada pelajar berprestasi.
Pada perayaan puncak ada lomba koor, memasak bagi kaum ibu dan perayaan liturgi akan dipadu secara inkulturatif yakni dengan menggunakan musik tradisional Gondang Batak.
Pengurus Dewan Pastoral Stasi Pardugul, Robin Nainggolan menekankan, kegiatan semacam ini harus digalakkan dan dikemas serius di gereja-gereja.
Tujuannya untuk mempererat rasa persaudaraan dan menumbuhkan nilai kebaikan bagi umat gereja.
Di era digitalisasi saat ini, menurutnya, perlu menggalakkan kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas iman, sehingga mampu menangkal "virus" negatif yang merusak moral masyarakat.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020