Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang distributor masker di Jalan Mojopahit, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis.
 
"Sidak ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan pasokan dan harga masker terkait mewabahnya virus corona," kata Kepala KPPU Medan Ramli Simanjuntak.
 
Dalam sidak ini, kata Ramli, petugas menemukan adanya kenaikan harga masker yang signifikan mencapai 1.000 persen. Kenaikan itu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa adanya dua Warga Negara Indonesia yang positif terjangkit virus Corona. 

Baca juga: KPPU sarankan pemerintah gelar operasi pasar masker

Baca juga: Polisi gerebek gudang penimbunan masker
 
"Kami melakukan sidak, check monitoring ketersediaan pasokan dan harga masker di Sumut. Karena kita tahu, hari ini harga masker naik sampai 1.000 persen," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, sudah dua bulan terakhir pihaknya melakukan penelitian apakah ada pelanggaran atau tidak. Namun, pada hari ini KPPU menemukan adanya lonjakan harga tersebut. 
 
"Ternyata pasokannya memang sangat berkurang. Kenapa berkurang, kerena dari pabrikan yang ada di Surabaya atau Bandung pasokannya sangat berkurang," katanya.

Baca juga: KPPU belum temukan dugaan pelanggaran perdagangan masker
 
Penelitian sementara, lanjut Ramli, untuk membuat masker ada beberapa bahan baku yang harus impor, salah satunya dari China. 
 
"Saran saya kepada pemerintah, pangan kan ada operasi pasar, kalau bisa ada operasi pasar untuk masker buat masyarakat. Karena ini kebutuhan masyarakat supaya harga masker lebih murah," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020