Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berharap pencapaian prestasi olahraga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, bisa lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya.
"Jika pada PON 2016 Sumut mampu menduduki peringkat sembilan, paling tidak di PON mendatang minimal ada peningkatan satu peringkat," katanya di Medan usai membuka Rapat Kerja (Raker) Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Jumat.
Melalui raker anggota KONI tersebut, ia berharap bisa menyatukan tekad bersama dalam menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan, terutama mendukung sukses prestasi di PON 2020.
Baca juga: KONI Medan siapkan atlet potensial hadapi PON 2024
Menurut dia, kunci keberhasilan meraih prestasi tidak terlepas dari semangat kebersamaan antara sesama pengurus olahraga dan pemerintah kabupaten/kota serta Provinsi.
“Melalui rapat kerja ini, dibahas betul-betul lah, apa yang menjadi program kerja satu tahun ke depan terutama untuk persiapan PON. Mudah-mudahan nanti dengan semangat kebersamaan dan semangat Sumut meraih prestasi, Insya Allah prestasi olahraga bisa meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ijek ini mengatakan raker ini, selain membahas persiapan PON 2020, juga membahas program pembinaan atlet usia dini yang akan menjadi andalan Sumut di PON 2024, saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama.
Baca juga: PON di Papua hanya pertandingkan 37 cabang olahraga
Menyisakan waktu empat tahun lagi, juga harus bisa dimanfaatkan semua Pengprov cabang olahraga dengan melakukan kerja sama dengan KONI kabupaten/kota dalam menjaring atlet-atlet potensial.
Mencetak regenerasi atllet, menurut Ijek, penting sebagai keberlangsungan pembinaan yang benar.
“Atlet-atlet Sumut tidak hanya atlet yang saat ini. Kami berharap regenerasi atlet ini harus disiapkan dari sekarang. Artinya, PON 2024 masih ada waktu empat tahun lagi. Pembinaan atlet sudah bisa dilakukan mulai sekarang dari mulai usia dini. Jadi, pada saatnya nanti, kita tuan rumah sudah bisa ikut bertanding di semua cabang," katanya.
Baca juga: Gubernur berharap Sumut lima besar PON 2020
Apalagi saat ini pemerintah terus berkomitmen mendorong agar terwujudnya olahraga Sumut bermartabat di tingkat nasional, bahkan Internasional. Salah satunya adalah pembangunan sport centre seluas 300 hektare sekaligus sebagai persiapan tuan rumah PON 2024.
Ia menargetkan di PON 2024, Sumut minimal masuk peringkat 4 besar.
"Venue olahraganya sudah ada, master plant-nya sudah jadi, lahannya juga sudah ditentukan. Tinggal sekarang bagaimana penganggaran untuk pembangunannya. Yang jelas pembangunannya nanti tahun jamak (multi years) dan harapannya ada bantuan APBN. Ini harapan menjadi program strategi nasional untuk sport centre di Sumut,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Jika pada PON 2016 Sumut mampu menduduki peringkat sembilan, paling tidak di PON mendatang minimal ada peningkatan satu peringkat," katanya di Medan usai membuka Rapat Kerja (Raker) Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Jumat.
Melalui raker anggota KONI tersebut, ia berharap bisa menyatukan tekad bersama dalam menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan, terutama mendukung sukses prestasi di PON 2020.
Baca juga: KONI Medan siapkan atlet potensial hadapi PON 2024
Menurut dia, kunci keberhasilan meraih prestasi tidak terlepas dari semangat kebersamaan antara sesama pengurus olahraga dan pemerintah kabupaten/kota serta Provinsi.
“Melalui rapat kerja ini, dibahas betul-betul lah, apa yang menjadi program kerja satu tahun ke depan terutama untuk persiapan PON. Mudah-mudahan nanti dengan semangat kebersamaan dan semangat Sumut meraih prestasi, Insya Allah prestasi olahraga bisa meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ijek ini mengatakan raker ini, selain membahas persiapan PON 2020, juga membahas program pembinaan atlet usia dini yang akan menjadi andalan Sumut di PON 2024, saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama.
Baca juga: PON di Papua hanya pertandingkan 37 cabang olahraga
Menyisakan waktu empat tahun lagi, juga harus bisa dimanfaatkan semua Pengprov cabang olahraga dengan melakukan kerja sama dengan KONI kabupaten/kota dalam menjaring atlet-atlet potensial.
Mencetak regenerasi atllet, menurut Ijek, penting sebagai keberlangsungan pembinaan yang benar.
“Atlet-atlet Sumut tidak hanya atlet yang saat ini. Kami berharap regenerasi atlet ini harus disiapkan dari sekarang. Artinya, PON 2024 masih ada waktu empat tahun lagi. Pembinaan atlet sudah bisa dilakukan mulai sekarang dari mulai usia dini. Jadi, pada saatnya nanti, kita tuan rumah sudah bisa ikut bertanding di semua cabang," katanya.
Baca juga: Gubernur berharap Sumut lima besar PON 2020
Apalagi saat ini pemerintah terus berkomitmen mendorong agar terwujudnya olahraga Sumut bermartabat di tingkat nasional, bahkan Internasional. Salah satunya adalah pembangunan sport centre seluas 300 hektare sekaligus sebagai persiapan tuan rumah PON 2024.
Ia menargetkan di PON 2024, Sumut minimal masuk peringkat 4 besar.
"Venue olahraganya sudah ada, master plant-nya sudah jadi, lahannya juga sudah ditentukan. Tinggal sekarang bagaimana penganggaran untuk pembangunannya. Yang jelas pembangunannya nanti tahun jamak (multi years) dan harapannya ada bantuan APBN. Ini harapan menjadi program strategi nasional untuk sport centre di Sumut,” katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020