Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2020 akan terkoreksi 0,04 - 0,1 persen dari proyeksi awal sebesar 5,1 - 5,5 persen dampak merebaknya Virus Corona (Covid-19).

"Penyebaran Virus Corona mengganggu kinerja ekspor dan termasuk investasi dan kunjungan wisatawan yang menjadi pendorong ekonomi Sumut," ujar BI Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Kamis.

Baca juga: Presiden hargai sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umroh cegah Corona

Gangguan ekspor Sumut khususnya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang pertama terserang Virus Corona.

Beberapa komoditas ekspor Sumut seperti karet alam dan crude palm oil (CPO) banyak di ekspor ke RRT.

Serangan Virus Corona sendiri juga menurunkan perekonomian RRT.


Dia menjelaskan, kalau pertumbuhan ekonomi RRT turun 1 persen, maka ekonomi Indonesia akan terkoreksi 0,3 persen.

"Berdasarkan patokan itu, maka ada prediksi terjadi koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 0,04 - 0,1 persen," ujar Wiwiek Sisto Widayat.

Apalagi, katanya, dampak Covid 19 juga akan juga berdampak pada penurunan investasi dan kunjungan wisatawan mancanegara.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, mengatakan, prediksi perekonomian Sumut yang terkoreksi di sekitar 0,04 - 0,1 persen itu merupakan angka realistis.

Tekanan ekonomi Sumut bisa lebih besar dan.berlangsung lama, kalau Covid 19 juga berlangsung lama dan semakin menyebar ke berbagai negara.

"Sudah harusnya Indonesia semakin meningkatkan hasil produk jadi sehngga tidak tergantung dengan ekspor," ujarnya.

Menkopolhukam minta taati kebijakan penghentian sementara umrah

 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020