Musabaqah Tilawatul Quran (MTQ) ke-53 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-42 Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Tahun 2020 yang di pusatkan di Lapangan Central PTPN II Kecamatan Pagar Merbau diikuti 657 qori dan qoriah.
Bupati Deliserdang Ashari tambunan saat membuka MTQ dan FSQ tersebut, di Lubuk Pakam, Selasa, mengatakan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dilaksanakan juga dalam rangka ibadah, karena yang dimusabaqahkan adalah kalam dan firman Allah SWT.
Itu dilakukan dalam upaya upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami isi Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup insan paripurna.
Untuk itu hendaknya MTQ dan FSQ tersebut jangan hanya dipandang dari sisi kegiatan syiar keagamaan semata, tetapi lebih dari itu harus dimaknai lebih komprehensif lagi, akan nilai-nilai manfaat dan kemaslahatan yang menyertainya.
Pemahaman dan kesadaran itulah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap insan, sehingga pelaksanaan MTQ dan FSQ yang digelar itu tidak keluar dari tujuan utama dan maknanya.
"Yakni syiar dan dakwah tentang membumikan Al Quran yang menjadi nafas, kepribadian dan pegangan hidup yang hakiki," sebutnya.
Sementara Ketua pelaksana MTQ dan FSQ Faisal Arif Nasution mengatakan pelaksanaan MTQ dan FSQ yang berlangsung hingga Jumat (28/2) diikuti sebanyak 657 qori dan qoriah sementara dewan hakim berjumlah 100 orang.
Sedangkan Cabang MTQ yang diperlombakan meliputi Tilawatil Qur’an, Hifsil Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al Qur’an, makalah ilmiah Alquran, Qiraat Sabaah Mujawwad dan Murattal, Grup Seni Qasidah Putra-putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bupati Deliserdang Ashari tambunan saat membuka MTQ dan FSQ tersebut, di Lubuk Pakam, Selasa, mengatakan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dilaksanakan juga dalam rangka ibadah, karena yang dimusabaqahkan adalah kalam dan firman Allah SWT.
Itu dilakukan dalam upaya upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami isi Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup insan paripurna.
Untuk itu hendaknya MTQ dan FSQ tersebut jangan hanya dipandang dari sisi kegiatan syiar keagamaan semata, tetapi lebih dari itu harus dimaknai lebih komprehensif lagi, akan nilai-nilai manfaat dan kemaslahatan yang menyertainya.
Pemahaman dan kesadaran itulah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap insan, sehingga pelaksanaan MTQ dan FSQ yang digelar itu tidak keluar dari tujuan utama dan maknanya.
"Yakni syiar dan dakwah tentang membumikan Al Quran yang menjadi nafas, kepribadian dan pegangan hidup yang hakiki," sebutnya.
Sementara Ketua pelaksana MTQ dan FSQ Faisal Arif Nasution mengatakan pelaksanaan MTQ dan FSQ yang berlangsung hingga Jumat (28/2) diikuti sebanyak 657 qori dan qoriah sementara dewan hakim berjumlah 100 orang.
Sedangkan Cabang MTQ yang diperlombakan meliputi Tilawatil Qur’an, Hifsil Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al Qur’an, makalah ilmiah Alquran, Qiraat Sabaah Mujawwad dan Murattal, Grup Seni Qasidah Putra-putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020