Nelson Gultom (45), harus rela meringkuk di balik jeruji tahanan Mapolsek Pajae Jae setelah dirinya bersama dua temannya, yakni Frans Munthe dan Hasibuan, warga Kota Padang Sidempuan, melakukan perusakan atas tiga unit rumah warga di Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara.

"NG telah diamankan di Mapolsek Pahae, sementara dua orang lainnya masih dikejar petugas atas laporan perusakan tiga unit rumah di Desa Setia Pahae Jae," terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Sabtu (15/2).

Baca juga: Polisi ringkus tiga warga Baganbatu Riau sindikat curanmor di Taput

Tim Opsnal Polres Taput bersama Unit Reskrim Polsek Pahae Jae melakukan pengejaran terhadap tersangka ke daerah Silantom Julu Pangaribuan Taput hingga ke Kota Padang Sidempuan pada Senin (10/2) dan berhasil mengamankan Nelson Gultom esok harinya.

Berdasarkan laporan yang diterima polisi, peristiwa perusakan terjadi pada 31 Januari 2020, dimana para pelaku melakukan perusakan atas tiga unit rumah, yakni rumah Sahala Tua Gultom (82) yang merupakan ayahanda Kadis Perumahan dan Pemukiman Taput Budiman Gultom, rumah Nurpaida Gultom dan rumah milik Rudi Sitompul di Dusun Sirihitrihit, Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae.

Baca juga: Proyek Rp1,9 M diduga siluman dan asal jadi milik Pemprovsu di Taput

Tindakan perusakan disaksikan oleh H boru Gultom, putri dari Sahala Gultom, yang pada saat kejadian baru pulang kerja dan melihat rumah ayahnya dan dua unit rumah lainnya telah dirusak hingga bangunan rumah rata dengan tanah.

"Sepulang dari mengajar, saya melihat rumah orang tua saya, dan rumah Nurpaida Gultom serta rumah Pak Rudi  Sitompul sudah dirusak oleh NG bersama dua temannya yang datang dari Sidimpuan," ujarnya.

Baca juga: Pemetaan jalan rusak, PUPR Taput kebut pendokumentasian koordinat

Tindakan perusakan sempat dipertanyakan olehnya kepada dua pelaku teman Nelson Gultom yang mengaku hanya sebagai orang suruhan.

"Saat kedua pelaku perusakan lainnya sedang membongkar rumah, mereka mengungkapkan jika mereka datang dari Padang Sidimpuan dan disuruh NG untuk membongkar ketiga rumah tersebut," sebutnya.

Terpisah, Budiman Gultom, anak dari Sahala Tua Gultom yang rumahnya menjadi satu dari tiga rumah yang dirusak para pelaku berharap agar seluruh pelaku segera dapat ditangkap, dan perkara tersebut dapat diungkap aparat secara terang benderang.

"Kita yakin dan percaya kepolisian mampu menuntaskan tindakan kriminal tersebut secara terang benderang. Kita juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil menangkap satu dari tiga pelaku. Harapan kita, hal ini dapat segera dituntaskan," ucapnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020