Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah memberikan atensi khusus terkait penanganan dan pencegahan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

Hal itu disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah,  saat menerima  paparan Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar, terkait Karhutla teraktual, di Provinsi Riau, Rabu.

"Salah satu daerah yang menjadi sorotan saya adalah Provinsi Riau.Karena daerah ini menjadi langganan bencana kabut asap akibat Karhutla setiap tahunnya," ujar Fadhilah.

Baca juga: Pangdam I/BB: "Tunkin" dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi TNI

Baca juga: Pangdam I/BB apresiasi kerja sama dengan PT Pegadaian

Pangdam mengaku memberi atensi khusus terkait penanganan dan pencegahan Karhutla yang dilakukan Korem 031/WB dan jajarannya.

"untuk mencegah terjadinya Karhutla, apalagi akan memasuki musim kemarau ini.Saya perintahkan agar setiap muncul satu titik api (hotspot) segera dipadamkan.Jangan sampai menjalar jadi dua, tiga dan seterusnya ," ucap jenderal bintang dua itu.

Ia juga menekankan, pentingnya tindakan pencegahan dengan mengutamakan sosialisasi kepada masyarakat, komunitas maupun korporasi.

"Tingkatkan volume dan intensitas  sosialisasi, sehingga masyarakat semakin sadar untuk melakukan pembukaan lahan ataupun kebun dengan cara membakar," kata mantan Kapuspen TNI itu.

Sebelumnya, Danrem  031/WB, Brigjen TNI Mohammad Fadjar melaporkan sudah dua hari terakhir ini tidak ditemukan titik api di wilayah Provinisi Riau.

Selain itu, Danrem juga menyebutkan bahwa saat ini Provinsi Riau telah ditetapkan dalam status  Siaga Karhutla oleh Gubernur Riau.

 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020