Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan penambahan dua orang yang terjangkit virus corona (2019-nCoV) sebagaimana disampaikan Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC), sehingga total terjangkit menjadi 14 orang.
Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad mengemukakan hal tersebut dalam jumpa pers di Putrajaya, Kamis.
"Seorang wanita warganegara Malaysia berumur 40 tahun yang merupakan anggota keluarga (adik) kasus warganegara Malaysia yang dilaporkan pada 4 Februari 2020 yang lalu. Kasus terbaru ini mempunyai kontak langsung dengan kakaknya sewaktu dia pulang untuk sambutan Tahun Baru Cina di kampungnya pada 23 Januari 2020," katanya.
Baca juga: Pemerintah hentikan sementara bebas visa WN China untuk cegah corona
Dia mulai mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan pada 1 Februari 2020 dan batuk pada 4 Februari 2020 serta telah mendapatkan perawatan dari sebuah klinik swasta terkait gejala yang dialaminya.
Sedangkan untuk anggota keluarganya (saudara laki-laki) kasus positif corona kemudian dilacak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (PKD).
Baca juga: Batik Air kurangi rute Thailand akibat dampak virus corona
"Hasil penyelidikan mendapati yang bersangkutan tidak mempunyai sejarah perjalanan ke negara China. Sebagai bahagian dari aktifitas penyelidikan, sampel telah diambil dari dia dan anggota keluarga yang lain," katanya.
Pengujian dan verifikasi virus corona yang dilakukan terhadap yang bersangkutan telah dilaporkan positif pada 5 Februari 2020 sedangkan anggota yang lain adalah negatif.
Baca juga: Putus asa hadapi virus corona, orang-orang di China incar obat HIV
"Beliau kini telah dimasukkan ke ruang isolasi di Hospital Sultanah Bahiyah, Alor Setar, dan berada dalam keadaan stabil. Aktifitas pengujian pembawa kontak virus masih dijalankan dan akan disampaikan dari waktu ke waktu," katanya.
Pada kesempatan yang sama dia mengatakan seorang pelancong warganegara China dari Wuhan telah tiba di Malaysia bersama ibu serta tiga rekannya pada 25 Januari 2020.
Mereka telah melewati tempat-tempat pelancongan di sekitar Kuala Lumpur.
"Pada 1 Februari 2020, beliau datang mendapatkan rawatan bagi gejala demam ringan yang dialaminya di Hospital Kuala Lumpur. Doktor yang merawat beliau telah memperbolehkan kembali dengan dibekalkan obat untuk merawat gejala yang dialami dan juga 'home assessment tool'," katanya.
Dia dan ahli keluarganya telah diarahkan untuk tidak ke mana-mana bagi menjalani perintah pengawasan dan pemantauan.
"Hasil lawatan pemantauan yang dijalankan atasnya oleh pihak PKD mendapati mereka masih lagi bergejala. Dia telah dirujuk ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) untuk dimasukkan ke ruangan bagi menerima perawatan pada 5 Februari 2020," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad mengemukakan hal tersebut dalam jumpa pers di Putrajaya, Kamis.
"Seorang wanita warganegara Malaysia berumur 40 tahun yang merupakan anggota keluarga (adik) kasus warganegara Malaysia yang dilaporkan pada 4 Februari 2020 yang lalu. Kasus terbaru ini mempunyai kontak langsung dengan kakaknya sewaktu dia pulang untuk sambutan Tahun Baru Cina di kampungnya pada 23 Januari 2020," katanya.
Baca juga: Pemerintah hentikan sementara bebas visa WN China untuk cegah corona
Dia mulai mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan pada 1 Februari 2020 dan batuk pada 4 Februari 2020 serta telah mendapatkan perawatan dari sebuah klinik swasta terkait gejala yang dialaminya.
Sedangkan untuk anggota keluarganya (saudara laki-laki) kasus positif corona kemudian dilacak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (PKD).
Baca juga: Batik Air kurangi rute Thailand akibat dampak virus corona
"Hasil penyelidikan mendapati yang bersangkutan tidak mempunyai sejarah perjalanan ke negara China. Sebagai bahagian dari aktifitas penyelidikan, sampel telah diambil dari dia dan anggota keluarga yang lain," katanya.
Pengujian dan verifikasi virus corona yang dilakukan terhadap yang bersangkutan telah dilaporkan positif pada 5 Februari 2020 sedangkan anggota yang lain adalah negatif.
Baca juga: Putus asa hadapi virus corona, orang-orang di China incar obat HIV
"Beliau kini telah dimasukkan ke ruang isolasi di Hospital Sultanah Bahiyah, Alor Setar, dan berada dalam keadaan stabil. Aktifitas pengujian pembawa kontak virus masih dijalankan dan akan disampaikan dari waktu ke waktu," katanya.
Pada kesempatan yang sama dia mengatakan seorang pelancong warganegara China dari Wuhan telah tiba di Malaysia bersama ibu serta tiga rekannya pada 25 Januari 2020.
Mereka telah melewati tempat-tempat pelancongan di sekitar Kuala Lumpur.
"Pada 1 Februari 2020, beliau datang mendapatkan rawatan bagi gejala demam ringan yang dialaminya di Hospital Kuala Lumpur. Doktor yang merawat beliau telah memperbolehkan kembali dengan dibekalkan obat untuk merawat gejala yang dialami dan juga 'home assessment tool'," katanya.
Dia dan ahli keluarganya telah diarahkan untuk tidak ke mana-mana bagi menjalani perintah pengawasan dan pemantauan.
"Hasil lawatan pemantauan yang dijalankan atasnya oleh pihak PKD mendapati mereka masih lagi bergejala. Dia telah dirujuk ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) untuk dimasukkan ke ruangan bagi menerima perawatan pada 5 Februari 2020," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020