Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani meminta kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, agar tanggul penahan banjir Sungai Aek Sirahar dibangun. Selain itu, Bupati juga berharap agar pembangunan rumah warga yang hancur dan rusak akibat dihantam banjir juga dibantu oleh Pemprovsu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati kepada Gubernur sewaktu bersama-sama meninjau lokasi banjir di sejumlah titik yang ada di Kecamatan Barus, Kamis (30/1).

“Kami harapkan bantuan dari Pemerintah Sumatera Utara melalui bapak Gubernur untuk perbaikan rumah warga yang rusak dihantam banjir. Demikian juga pembangunan tanggul penahan banjir Sungai Aek Sirahar agar menjadi perhatian bapak. Dimana dengan adanya tanggul penahan banjir itu, banjir dapat diantisipasi bahkan dapat dicegah,” pinta Bupati.

Baca juga: Berikut identitas korban meninggal akibat banjir di Tapanuli Tengah

Bupati juga menjelaskan kepada Gubernur, selain ribuan rumah yang rusak, lahan pertanian warga juga banyak yang hancur, termasuk infrastruktur jalan milik Provinsi.

Menyikapi hal itu, Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan perbaikan rumah dan infrastruktur menjadi prioritas jangka pendek.

“Untuk jangka pendek permasalahan yang harus diselesaikan lebih dulu adalah perbaikan rumah dan infrastruktur yang terdampak. Sementara untuk jangka panjang yang harus diselesaikan yakni sebab banjir bandang ini,” katanya.

Baca juga: Gubsu akan investigasi penyebab banjir Tapteng

Di sela-sela kunjungan Gubernur bersama Bupati, beberapa masyarakat khususnya kaum ibu sempat memeluk Bupati Bakhtiar Sibarani menyampaikan keluh kesahnya.

“Rumah kami sudah hancur pak Bupati, semua perlengkapan dan harta benda dibawa banjir. Belum lagi lahan pertanian yang rusak pak. Mohon kami dibantu pak Bupati,” keluh sejumlah ibu-ibu sambil memeluk Bupati.

Bupati Tapteng yang merupakan putra Barus memberikan semangat dan dukungan kepada warga, dan berjanji akan membantu mereka untuk mengurangi beban dan penderitaan masyarakatnya.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020