Anggota DPRD Tanjungbalai, Said Budi Syafril mengimbau Pemkot Tanjungbalai peduli dan memperhatikan fasilitas pelayanan kesehatan (yankes) di RSUD Tengku Masyur di daerah setempat.

Imbauan tersebut disampaikan Budi, menyikapi keterbatasan ruang rawat inap maupun fasilitas lainnya yang tersedia di RSU milik Pemkot Tanjungbalai itu.

"Hasil amatan saya, segi pelayanan bagi pasien cukup baik. Namun sayang ketersediaan ruang rawat inap masih terbilang minim, akibatnya banyak pasien yang mengeluh," kata Budi kepada ANTARA, Kamis (30/1).

Baca juga: Tak cair akhir oktober, Dirut RSUD Tanjungbalai siap mundur

Menurutnya, saat ini ada bangunan/gedung bekas sekolah Akper milik Pemkot Tanjungbalai yang tidak dipakai. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan yankes khususnya ruang rawat inap, gedung itu bisa dimanfaatkan.

"Saat ini gedung eks SPK tidak dipakai, saya menyarankan agar Pemkot Tanjungbalai memanfaatkan bangunan tersebut menjadi ruang rawat inap," ujarnya menyarankan.

Budi melanjutkan, selain ruang rawat inap, RSUD itu juga belum memiliki genzet yang kafasitasnya memadai. Sehingga jika terjadi pemadaman arus listrik oleh PLN, masih banyak ruangan yang gelap.

"Daripada digunakan membangun fasilitas umum seperti taman dan lampu-lampu megah yang tidak begitu dibutuhkan masyarakat, lebih baik anggaran yang ada dialokasikan membenahi RSUD yang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Budi politisi Golkar itu.

Ia menambahkan, Pemkot Tanjungbalai seharusnya peka dengan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan. Tidak eforia membangun fasilitas yang kemanfaatannya tidak jelas.

Selain bermanfaat untuk masyarakat, jika Pemkot Tanjungbalai membenahi fasilitas RSUD itu, maka akan ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari pelayanan kesehatan.

"Sebaiknya, Pemkot memikirkan hal-hal yang bermanfaat untuk masyarakat dan bisa menambah PAD," ungkap Said Budi Syafril.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020