Plt Direktur RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, dr Ali Azhari menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan apabila jasa medis dokter 2018 di rumah sakit itu belum dicairkan hingga akhir Oktober 2019.

Menurut dr Ali, Selasa, saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar jasa medis untuk dokter dari BPJS bulan September hingga Desember 2018 segera dicairkan.

Ia menjelaskan, polemik mogoknya dokter dirumah sakit tersebut berawal dari uang jasa medis dokter September sampai Desember 2018 baru dicairkan BPJS di akhir 2018, sehingga tidak sempat dianggarkan di APBD 2019.

Selanjutnya dana tersebut ditampung di P-APBD 2019, namun karena baru selesai pengesahannya, hingga pertengahan Oktober belum bisa dicairkan. Sedangkan prosesnya juga masih panjang.

Baca juga: Dokter mogok, pasien RSUD Tanjungbalai terlantar

"Saya nyatakan akan mundur jika akhir Oktober tak juga cair, inilah komitmen saya di hadapan para dokter saat rapat tadi," kata dr Ali kepada pers, Selasa (15/10).

Ali juga menyatakan bahwa sehari pascamogok para dokter, pelayanan di RSUD Tengku Mansyur kembali pulih sebagaimana biasa.

Hal itu karena sebagai direktur, dirinya sudah menggaransi dengan mempertaruhkan jabatan apabila sampai akhir Oktober jasa medis yang dituntut para dokter belum juga cair. 

Sebagaimana diinformasikan, Senin (14/10), pasien poli di RSUD Dr Mansyur Kota Tanjungbalai terlantar akibat para dokter melakukan aksi mogok.

 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019