Dua orang remaja bernisial HP (16) dan AT (14) mengalami luka serius setelah dituduh mencuri Bahan Bakar Minyak (BBM) sejenis Solar, di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (23/1) malam.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, HP dan AT di Rantauprapat, Jumat (24/1) siang. Pencurian itu dilakukan, hanya ingin menambah uang jajan. Pemberian orang tua yang berpenghasilan dari berdagang aneka gorengan dan olahan mie dinilai masih kurang cukup.

Baca juga: Hakim diganti, pengugat rekonvensi di PN Rantauprapat kecewa

Ketika mereka berjalan di Kota Sei Berombang yang tidak jauh dari kediamannya, melihat jerikan berisikan BBM terletak di rumah NG. Tanpa berfikir panjang, AT yang masih kelas 1 MTs dan HP yang sudah putus sekolah itu membawa jeriken berisikan BBM sejenis solar untuk di jual. 

Namun, belum lama berjalan, anak NG berinisial A melihat remaja yang masih bertetangga itu membawa keluar. A berusaha menghentikan hingga akhirnya tertangkap serta menganiaya bersama NG dengan cara diinjak-injak dibagian badan dan kepala hingga pingsan.

Warga yang berada dilokasi kejadian berusaha melerai kemarahan NG dan A dengan cara jalan berdamai. Melihat aksi kekerasan dan kondisi dua remaja tersebut orang tua pelaku terduga pencurian mau bertanggungjawab.

Tindakan penganiayaan ini mendapat banyak perhatian masyarakat Sei Berombang hingga akhirnya korban yang juga pelaku penganiayaan merasa ketakutan dan melarikan diri kedalam rumah.

Warga yang sudah emosi akhirnya berdatangan dan merusak rumah pelaku penganiayaan untuk meminta klarifikasi. 

Personel Kepolisian Sektor Panai Hilir bersama TNI datang mengamankan aksi massa tersebut, agar menghindari hal yang tidak diiginkan, sehingga NG dan A diamankan ke Mapolres Labuhanbatu. 

Semantara, HP dan AT dirawat intensif di RSUD Rantauprapat yang berjarak 80 kilometer dari lokasi kejadian. Dalam peristiwa itu, 4 unit rumah mengalami kerusakan. 


 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020