Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Tapanuli Utara, Osmar Silalahi mengungkapkan, ketersediaan air bersih sehat di Desa Sampuran Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, melalui investasi Mount Carmel Bible Presbyterian Church Singapura yang difasilitasi Wahana Mitra Indonesia atau "Water Mission Indonesia" akan sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata Pulau Sibandang Muara, utamanya dalam menciptakan generasi sehat.

"Kehadiran air bersih sehat di Desa Sampuran akan mendukung pengembangan wisata Danau Toba Muara, khususnya Pulau Sibandang," terang Osmar dalam sambutannya mewakili Bupati Taput, di tengah agenda peresmian program air sehat di Desa Sampuran Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Taput, Sabtu (18/1).

Baca juga: 2019, Obyek wisata Salib Kasih sumbang PAD Rp213 juta

Dikatakan, manfaat ketersediaan air bersih dan sehat juga akan sangat dirasakan, yang tentunya akan menciptakan masyarakat Sampuran dan generasi penerus menjadi manusia-manusia yang unggul dan sehat.

Harapannya, program serupa yang diusung para pendonor dana juga dapat direalisasikan di daerah lainnya di wilayah Taput.

"Terimakasih kepada para donatur yang menyisihkan sebagian persembahan kepada Tuhan melalui pembangunan air sehat di Desa Sampuran," ungkapnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Taput, Budiman Gultom dalam keterangannya menjelaskan, pengerjaan program air bersih di Desa Sampuran diawali sekitar Mei 2019 dengan nilai investasi sebanyak Rp750 juta berupa pompa air dengan kapasitas 2.800 watt, 17 unit tungku, 10 unit solar panel, 3 unit tangki penampang kapasitas 7.000 liter, 2 set tekhnologi pengolahan air sehat.

"Ngamerdeka be masyarakat sampuran di ketersediaan air bersih sehat (masyarakat Sampuran sudah merdeka sepenuhnya dengan ketersediaan air bersih, saat ini)," sebutnya.

Dijelaskan, debit air yang dihasilkan sebesar 19.000 liter per hari untuk komsumsi air minum, dan 35 ribu liter per hari untuk irigasi pertanian.

Lanjutnya, dampak pembangunan sarana prasarana air bersih dimaksud menjangkau 123 kepala keluarga yang menghuni Desa Sampuran, serta 30 hektare luasan lahan pertanian milik masyarakat setempat.

Menurut Budiman, pembangunan air sehat tersebut merupakan lanjutan program serupa yang telah terealisasi di Desa Torhonas, Desa Siantar Naipospos Kecamatan Adiankoting, serta Desa Hutaginjang, Desa Papande di Kecamatan Muara.

Harapan seluruh pihak, seluruh sarana prasarana dalam program air bersih yang disalurkan mampu dijaga dan dirawat agar dapat bertahan lama hingga 15-20 tahun ke depan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020