Wali kota Sibolga Syarfi Hutauruk menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendoakan kesehatannya, sehingga pulih seperti sediakala.
Hal itu disampaikan Wali kota saat acara Open House Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Kamis (10/1/2020) di Pandan.
"Saya ucapkan terima kasih atas doa masyarakat Tapanuli Tengah dan Pemkap Tapteng atas doanya. Walaupun di Sibolga dibahas macam-macam tentang kondisi saya. Ada yang mengatakan saya sudah stroke dan sudah dibawa ke Singapura karena di Penang tidak sanggup lagi ditolong. Padahal saya hanya istirahat pemulihan di Jakarta sesuai dengan anjuran dokter," bebernya.
Dan parahnya lagi ungkap Wali kota, orang yang pernah ditolongnya yang membahas macam-macam tentang kondisinya.
Baca juga: Wali Kota Sibolga puji pembangunan di Tapteng
"Kuncinya untuk menghadapi tuduhan itu adalah kesabaran. Saya tidak tahu ajaran agama apa yang mereka anut sehingga tega menuduh yang tidak-tidak tentang saya. Makanya ketika saya pulang ke Sibolga dan melaksanakan tugas, banyak yang heran dikira saya benar stroke seperti yang mereka bahas," kata Syarfi.
Kunci kesabaran yang disebutkan Wali Kota juga disampaikan Syarfi kepada Bupati dan Wakil Bupati Tapteng agar sabar menghadapi masyarakat, karena tidak mungkin semuanya permintaan masyarakat dapat dipenuhi dan dipuaskan.
"Permintaan masyarakat ini macam-macam pak Wakil, dan itu tidak dapat terpenuhi semuanya. Mari kita kerjakan apa yang dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Masalah ocehan dan tuduhan dibawa sabar aja," pesan Wali kota dua periode itu.
Sebagaimana diketahui pada bulan Desember 2019 lalu, Wali kota Sibolga sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena kondisi kesehatannya. Dan saat ini sudah pulih kembali dan melaksanakan tugasnya sebagai Wali kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Wali kota saat acara Open House Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Kamis (10/1/2020) di Pandan.
"Saya ucapkan terima kasih atas doa masyarakat Tapanuli Tengah dan Pemkap Tapteng atas doanya. Walaupun di Sibolga dibahas macam-macam tentang kondisi saya. Ada yang mengatakan saya sudah stroke dan sudah dibawa ke Singapura karena di Penang tidak sanggup lagi ditolong. Padahal saya hanya istirahat pemulihan di Jakarta sesuai dengan anjuran dokter," bebernya.
Dan parahnya lagi ungkap Wali kota, orang yang pernah ditolongnya yang membahas macam-macam tentang kondisinya.
Baca juga: Wali Kota Sibolga puji pembangunan di Tapteng
"Kuncinya untuk menghadapi tuduhan itu adalah kesabaran. Saya tidak tahu ajaran agama apa yang mereka anut sehingga tega menuduh yang tidak-tidak tentang saya. Makanya ketika saya pulang ke Sibolga dan melaksanakan tugas, banyak yang heran dikira saya benar stroke seperti yang mereka bahas," kata Syarfi.
Kunci kesabaran yang disebutkan Wali Kota juga disampaikan Syarfi kepada Bupati dan Wakil Bupati Tapteng agar sabar menghadapi masyarakat, karena tidak mungkin semuanya permintaan masyarakat dapat dipenuhi dan dipuaskan.
"Permintaan masyarakat ini macam-macam pak Wakil, dan itu tidak dapat terpenuhi semuanya. Mari kita kerjakan apa yang dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Masalah ocehan dan tuduhan dibawa sabar aja," pesan Wali kota dua periode itu.
Sebagaimana diketahui pada bulan Desember 2019 lalu, Wali kota Sibolga sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena kondisi kesehatannya. Dan saat ini sudah pulih kembali dan melaksanakan tugasnya sebagai Wali kota.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020