Ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Natuna, Kepri menyatakan sikap mendukung pemerintah Republik Indonesia menindak tegas kapal China yang memasuki perairan laut Natuna.

Pernyataan sikap itu disampaikan para pemuda melalui aksi damai menolak klaim China atas Laut Natuna Utara dengan di Pantai Piwang, Ranai, Natuna, Sabtu sore (4/1).

"Ada lima poin sikap kita terkait kondisi terkini laut Natuna Utara, ini bukti pemuda hadir dalam bingkai NKRI di wilayah perbatasan," kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Natuna, Haryadi.

Baca juga: Terkait perairan Natuna, Indonesia harus ambil sikap lebih tegas pada China

Lima poin tersebut antara lain, pemuda Natuna tetap setia terhadap NKRI, mendukung penuh pemerintah dalam menjaga kedaulatan maritim di laut Natuna Utara, menolak dan mengecam klaim China terhadap Laut Natuna Utara, menolak dengan tegas pencurian ikan atau illegal fishing di laut Natuna Utara, dan NKRI harga mati.

"Intinya kita mendukung sikap pemerintah untuk menindak tegas bagi siapapun yang mengganggu kedaulatan NKRI di laut Natuna," kata dia.

Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Natuna, Fadillah, mengatakan pemuda tempatan akan selalu siap jika dilibatkan pemerintah dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI di Natuna.

Baca juga: Lima KRI dikerahkan amankan Perairan Natuna

Mereka juga berharap persoalan dan polemik di laut Natuna Utara dapat segera diselesaikan pemerintah dengan tetap mengedepankan tindakan persuasif.

"Tentunya dengan tetap memperkuat pengamanan di laut, karena kita tahu sampai hari ini kapal ikan asing masih berada di perairan tersebut," ucapnya.

Para pemuda yang ikut dalam aksi damak tersebut antara lain, anggota KNPI, Pemuda Pancasila, Pemuda Muslim, Komuna, HMI serta ragam komunitas dan mahasiswa di Natuna.
 

Pewarta: Ogen dan Cherman

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020