Bencana banjir besar terjadi di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, akibat hujan dengan intensitas lebat, sejak Sabtu (28/12) malam. Akibatnya, sebanyak 9 rumah warga tersapu air bercampur lumpur dan sebanyak 26 rumah lainnya rusak.

Kepala Kepolisian Resor Labuhanbatu AKBP Agus Darojad di Rantauprapat, Minggu (29/12) malam, mengatakan, terdapat dua titik lokasi bencana besar akibat banjir dari aliran Sungai Aek Mardua dan Sungai Sosopan yakni di Dusun Siria-ria A dan Dusun Siria-ria B.

Pihaknya telah mengirim personel untuk membantu warga Labuhanbatu Utara yang terdampak bencana banjir.

"Polres Labuhanbatu telah mengirim personel untuk membantu masyarakat membuka akses jalan ke lokasi bencana serta berbagai bantuan lainnya," katanya.

Baca juga: Saat meninjau banjir bandang, Bupati Labura terjatuh ke sungai

Baca juga: Satu keluarga korban banjir besar di Labura belum ditemukan

Berdasarkan catatan Polres Labuhanbatu, rumah korban banjir warga Dusun Siria-ria A yakni Ginda Siregar, 58 tahun, Renita Tambunan, 35 tahun Muhammad Said Siregar, 41 tahun,Tapil Pohan, 35 tahun. 

Sedangkan warga Dusun Siria-ria B yakni Bahari Rambe, 42 tahun,  Aspan Pasaribu, 54, Zainal Abidin, 41 tahun,  Syarif Pane, 48 tahun,  Linggom Ritonga, 62 tahun. Selain itu, sebanyak 17 rumah warga lainnya mengalami kerusakan pada bagian belakang.

Baca juga: Lima warga belum jelas keberadaannya pascabanjir bandang di Labura

Baca juga: Sejumlah rumah dan infrastruktur rusak, Bupati Labura tinjau lokasi banjir bandang

Hujan lebat yang mengguyur, Sabtu (28/12) sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB di Desa Pematang Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara terjadi banjir dan tanah longsor. 

Akibatnya jalan menuju Desa Pematang Putus total sekira 100 meter. Sedangkan dua jembatan menuju dusun di Sungai Aek Mardua dan Sungai Sosopan hanyut terbawa banjir. 
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019