Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah SE mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Pematang, Minggu (29/12).

Pada kesempatan itu, orang pertama di Labura tersebut didampingi sejumlah pejabatnya.
 
Bupati Labura H Kharuddin Syah SE berjalan tanpa alas kaki saat meninjau lokasi banjir bandang di Desa Pematang Kecamatan Na IX-X, Minggu. (ANTARA/HO/Diskominfo)


Baca juga: Banjir bandang di Labura diduga karena penebangan hutan

Baca juga: Banjir bandang melanda Labuhanbatu Utara

Hal itu dikatakan Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labura kepada Antara lewat sambungan telepon seluler. "Iya. Bupati sedang melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Pematang," katanya.

Disinggung tentang jumlah korban akibat bencana Sabtu malam itu, Sugeng menjelaskan selain rumah, persawahan dan harta benda, infrastruktur juga ada yang rusak yaitu jembatan.

Untuk Desa Pematang, jalan putus sepanjang 100 meter di Lubuk Natikko Aekkatia, di Dusun Siriaria A dan B rumah yang hilang sembilan unit dan yang rusak sebanyak 17 buah. "Dua jembatan hanyut dan areal sawah yang rusak 15 Ha," tambahnya.

Sementara di Desa Hatapang, banjir mengakibatkan jembatan arah parsulukan Hatapang hanyut, lima unit rumah hilanh dan 20-an rumah rusak. "Sejauh ini,  korban jiwa akibat banjir bandang tidak ada," sebut mantan Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu tersebut.

Dalam kunjungan itu, bupati berbincang dengan warga yang dikunjungi. Pria yang akrab disapa H Buyung itu tak ragu berjalan tanpa alas kaki saat meninjau desa yang terkena musibah tersebut.
 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019