Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut) membekali relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut kemampuan "water rescue" atau pertolongan dan penyelamatan korban dari perairan.
 
Pelatihan dilakukan di Taman Air Percut, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis.
 
Kepala Cabang ACT Sumut Fadhli Septavianra mengatakan menyiapkan relawan dengan kemampuan mumpuni merupakan bagian dari kesiap-siagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi berbagai resiko bencana.

Baca juga: ACT Sumut distribusikan beras untuk santri di tiga pesantren
 
"Dalam setiap bencana ACT selalu melibatkan relawannya yang berperan aktif dalam berbagai aksi dan bantuan penanggulangan bencana. MRI lah sebagai ujung tombak ACT dalam melayani masyarakat yang terdampak bencana," katanya. 
 
Fadli menyebutkan, pelatihan yang digelar ini bertepatan dengan hari kesiap-siagaan bencana yang merupakan bagaian dari sejarah panjang bangsa Indonesia.
 
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut) membekali relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut kemampuan "water rescue" atau pertolongan dan penyelamatan korban dari perairan, di Taman Air Percut, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Seperti Tsunami di Aceh misalnya, terjadi pada 26 Desember 2004. Selanjutnya gempa di Jogja pada 26 Mei 2006. Lalu gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 26 Juni 2010. Dilanjutkan peristiwa meletusnya Gunung Merapi 26 Oktober 2010. 
 
"Beberapa kali bencana besar telah melanda bangsa ini dalam dua dekade ini, dan terjadi pada tanggal 26. Walau mungkin hanya kebetulan, tapi secara data dan ilmiah ini terpapar jelas dalam sejumlah peristiwa. Tanggal 26 menjadi tanggal yang mencatat rentetan bencana di Indonesia bahkan di dunia," ujarnya.
 
Ia berharap, dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kesiap-siagaan relawan ACT dan MRI dalam menghadapi bencana.
 
"Semoga kegiatan ini bisa memperkuat tim dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan water rescue," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua MRI Sumut Ali Sahniur mengatakan dengan diberi pengetahuan umum mengenai Water Rescue ini, diharapkan para relawan memiliki keahlian dan teknik untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir. 
 
"Selain itu, relawan juga dapat membantu untuk menyelamatkan korban banjir saat di lapangan," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019