Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan melewati 7 daerah di Sumatera Utara pada Kamis (26/12).
Adapun ketujuh daerah tersebut yakni, Sibolga, Pandan, Taruntung, Padang Sidimpuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhuan.
"Sedangkan kota lainnya gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian termasuk Kota Medan," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, Senin.
Baca juga: UMSU siap pecahkan rekor MURI pengamatan gerhana massal
GMC ini kata Edison, akan berlangsung sejak pukul 10.13 WIB dan berakhir pada pukul 14.02 WIB.
"Puncak gerhana matahari cincin ini sendiri akan berlangsung pada pukul 12.4 WIB," ujarnya.
Ia menjelaskan, GMC ini terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Baca juga: Keren, UMSU bangun kamera lubang jarum raksasa, pecahkan rekor MURI
"Akibatnya saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya," katanya.
Ia menyebutkan, BMKG akan melakukan pengamatan astronomi langka ini di Pantai Indah Pandan, Tapteng pada waktu tersebut.
"Pengamatan serupa juga akan dilakukan di halaman kampus pascasarjana UMSU, Jalan Denai Medan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Adapun ketujuh daerah tersebut yakni, Sibolga, Pandan, Taruntung, Padang Sidimpuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhuan.
"Sedangkan kota lainnya gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian termasuk Kota Medan," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, Senin.
Baca juga: UMSU siap pecahkan rekor MURI pengamatan gerhana massal
GMC ini kata Edison, akan berlangsung sejak pukul 10.13 WIB dan berakhir pada pukul 14.02 WIB.
"Puncak gerhana matahari cincin ini sendiri akan berlangsung pada pukul 12.4 WIB," ujarnya.
Ia menjelaskan, GMC ini terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Baca juga: Keren, UMSU bangun kamera lubang jarum raksasa, pecahkan rekor MURI
"Akibatnya saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya," katanya.
Ia menyebutkan, BMKG akan melakukan pengamatan astronomi langka ini di Pantai Indah Pandan, Tapteng pada waktu tersebut.
"Pengamatan serupa juga akan dilakukan di halaman kampus pascasarjana UMSU, Jalan Denai Medan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019