13 ekor babi milik warga Kelurahan Damarsari, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi yang mati di kandangnya, Sabtu (7/12) dikuburkan dengan pengawasan langsung oleh muspika kecamatan.
Lurah Damarsari B.Hutagaoal membenarkan adanya 13 ekor babi milik warga yang mati.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menghubungi tim dari Dinas Pertanian dan segera mengevakuasi bangkai babi tersebut untuk dikuburkan," katanya.
Ia mengatakan, bangkai-bangkai babi tersebut segera dievakuasi untuk menghindari penularannya kepada babi lainnya, mengingat sudah puluhan babi di kelurahan Damarsasri mati akibat hog colera.
Baca juga: Tercatat, 22.985 ekor babi mati di Sumut akibat "hog cholera"
"Tim gabungan terus memberikan penyuluhan kepada peternak babi dan memberikan bantuan obat-obatan untuk babi yang masih hidup," katanya.
Ia juga menyampaikan, tim dari provinsi juga sudah tarun ke lokasi dan mengambil sampel untuk memastikan penyebab kematian babi-babi tersebut.
Baca juga: Bangkai babi ditemukan di Sungai Padang Tebing Tinggi
Kepada peternak yang babi nya masih hidup, jika terjadi kematian pada babinya segera laporkan kepada kepala lingkungan setempat untuk segera disampaikan kepada tim dari Pemko Tebing Tinggi.
"Jangan dibuang di sembarang tempat, apalagi ke sungai, agar menghindari pencemaran dan meresahkan warga lainnya. Kami senantiasa berkoordinasi dengan tim," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Lurah Damarsari B.Hutagaoal membenarkan adanya 13 ekor babi milik warga yang mati.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menghubungi tim dari Dinas Pertanian dan segera mengevakuasi bangkai babi tersebut untuk dikuburkan," katanya.
Ia mengatakan, bangkai-bangkai babi tersebut segera dievakuasi untuk menghindari penularannya kepada babi lainnya, mengingat sudah puluhan babi di kelurahan Damarsasri mati akibat hog colera.
Baca juga: Tercatat, 22.985 ekor babi mati di Sumut akibat "hog cholera"
"Tim gabungan terus memberikan penyuluhan kepada peternak babi dan memberikan bantuan obat-obatan untuk babi yang masih hidup," katanya.
Ia juga menyampaikan, tim dari provinsi juga sudah tarun ke lokasi dan mengambil sampel untuk memastikan penyebab kematian babi-babi tersebut.
Baca juga: Bangkai babi ditemukan di Sungai Padang Tebing Tinggi
Kepada peternak yang babi nya masih hidup, jika terjadi kematian pada babinya segera laporkan kepada kepala lingkungan setempat untuk segera disampaikan kepada tim dari Pemko Tebing Tinggi.
"Jangan dibuang di sembarang tempat, apalagi ke sungai, agar menghindari pencemaran dan meresahkan warga lainnya. Kami senantiasa berkoordinasi dengan tim," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019